Nalini sebenarnya menantikan program ini, dari jauh-jauh hari dia udah ngebayangin bakal refreshing sejenak dari kehidupan perkuliahan dan perkotaan yang menguras emosi juga tenaga. Kembali pada kehidupan pedesaan yang aman, damai juga tentram. Tapi, pas ngeliat file yang baru aja di share ketua kelasnya di grup, bikin dia ngehela napas panjang berkali-kali.
Harusnya dia ikut saran kakaknya untuk daftar tematik aja, bukan regular kayak gini dan memasrahkan semuanya pada pilihan kampus. Kalo tau begini, dia bakal ngikut rombongan Sherin ke Labuan Bajo, bukannya terjebak di antara tujuh nama yang bikin dia mau nangis.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mars Emilio Dirgantara.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Apa yang bisa Nalini jelaskan tentang pemuda ini? Namanya terkenal sebagai pimpinan tertinggi Badan Eksekutif Mahasiswa. Ya betul, demisioner ketua BEM KM Neoversity. Nalini nggak kenal Mars secara pribadi, dia cuma sering denger namanya dan ketemu beberapa kali karena lelaki itu sangat populer, tipikal yang nggak mungkin masuk dalam lingkar pertemanan Nalini.
Anak hubungan internasional yang terkenal dengan kepiawaiannya berbahasa asing dan sering keluar negeri, faktanya emang gitu sih, enggak tau yang lain ya tapi nama Mars sering banget Nalini denger sebagai mahasiswa berprrestasi yang pernah mewakili kampus ke MUN atau Model United Nation, business plan competition, essay competition, sampe volunteering pun anak itu jabanin.
Dan seratus persen, Nalini yakin kalo jabatan ketua posko akan kembali jatuh ke tangannya.
Lagi, perempuan itu menghela napas, baru nama pertama aja udah bikin emosinya terkuras habis
Nama kedua bikin dahinya mengernyit.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
