95. Lika-Liku Luca

562 58 3
                                    

Sebenernya, Nalini nggak tau lagi harus ngomong apa buat menampik gosip yang beredar tentang dia yang katanya pacaran sama Fahry.

"Emang kenapa sih? Kamu nggak naksir Fahry?"

Pertanyaan Teh Kia dijawab gelengan, kepalanya terkulai lemas di atas meja, "Nggak naksir, pernah pacaran doang."

Tawa terdengar dari beberapa orang, ngebuat Nalini cemberut, padahal dia tau kok kalo beberapa orang di kantor ini pernah naksir Fahry.

Lagian, siapa yang nggak naksir cowok seganteng dan sebaik itu? Dia aja kepincut.

***

"Belum ada rencana mau jadi ibu?"

"Udah program kok." Kopinya disesap pelan, "Soalnya mulai banyak yang julid."

Luca ketawa, tangannya meraih tangan Yara dan menepuknya pelan, "Kan emang gitu siklusnya, selalu banyak kata kapan yang menghantui."

"Pelan-pelan aja, nggak ada yang ngejar kok ini."

"Ada, omongan keluarga."

***

"Mampir, Ry."

Dan tanpa ditawarin pun Fahry emang selalu singgah sejenak, sekadar makan gorengan bareng Yuka atau ngobrol bareng papanya Nalini.

Keluarga Nalini sebenernya juga udah tau kalo si bontot sama Fahry pernah pacaran tapi udah putus, awalnya mereka mempertanyakan alasannya tapi kejawab pas weekend Fahry main ke rumah.

***

Luca nggak bisa nahan diri buat nggak teriak pas orang tuanya nunjukin ponsel yang berisi foto-foto perempuan potensial untuk dijadikan calon istri.

"Ya iya, emang kamu nggak mau nikah?"

"Maksud aku ... ya Tuhan, ini aku dijodohin?"

"Kan kamu yang minta."

***

[Your Saturn, 2022]

unsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang