uns

38. Nalini Itu

"Bangun bangunn banguuunn, mama Nana mau invasi!"

"Apa sih?"

"Mamanya Nana mau dateng anjir!"

"Oh ... HAH?"

***

"HAIII!" Nana menyapa ceria dengan nampan berisi minuman di tangannya, sementara Hestia nyusul bersama toples makanan ringan.

Nana duduk di samping Keenan, tersenyum lebar ke arah cowok itu yang dibalas usapan lembut di rambut. Yara mengerutkan kening, sepertinya ada hal penting yang dia lewatkan pas free time kemarin deh.

***

"Si Nana pasti nyusahin ya, anaknya emang manja, males banget lagi." Misi papa membuka aib anak di depan temen-temennya, ngebuat Nana merotasikan bola mata, kesal banget soalnya kan imej polos dan rajin yang dia bangun selama ini dijatuhkan gitu aja.

"Nggak kok, Om." Mars melengkungkan senyum tipis, "Nana rajin banget malah, suka repot di dapur."

Keenan itu di mata Nana beneran calon menantu idaman semua mama mama di dunia. Ganteng iya, pinter juga, keluarga baik-baik, mana orangnya perhatian banget pula.

Cowok itu adalah definisi paling tepat dari apa yang dia inginkan, penjelasan paling sempurna untuk semua tanya yang selalu hatinya keluarkan.

***

"Ma ... ini Jeno sama Rein. Jeno ini yang kordesnya aku."

"Jeno yang itu?"

Celetukan Yuka—kakaknya—ngebuat Nana buru-buru melotot, memberi isyarat untuk kakak keduanya itu buat diam. Dia belum ada rencana untuk mempermalukan diri sendiri dalam waktu dekat ini.

"Jeno yang mana a'?"

***

"Eh eh, jangan makasih, mas. Om yang mau makasih karena sudah jaga anak om selama di sini. Yang lain juga, terima kasih ya sudah maklum atas tingkah ajaib Nalini."

"Papa ihhh!"

***

"Nan baik, tapi kalo hati neng nggak sama dia, papa nggak maksa. Nggak apa-apa kan neng?"

Nalini yang masih merebahkan kepala di dada papanya ngangguk kecil.

***

Lengan Fahry disenggol pelan, ngebuat cowok itu terperanjat. Yuga nyengir, memberinya sekotak dodol garut.

"Buat menetralisir paitnya."

***

[your saturn, 2022]

go check your drive!

btw, ini up terakhir sampai Sabtu yaa! mulai besok, aku mau up orpic, jdv, sama ange.