72. Nalini dan Rein

946 110 15
                                    

"Nal!"

Dery lari-lari kecil dari koridor fahutan, entah cowok itu abis darimana tapi di tangannya ada bibit pohon yang Nana jamin berasal dari anak kehutanan.

"Apa nih?"

"Jeno sama Mars sidang hari rabu anjir, barengan. Mau dateng ke siapa?"

Haduuuuh. Bisa nggak Nalini jadi amoeba sehariiiiii ajaaa?

***

Hestia menyelesaikan kalimatnya dengan tepukan ringan di lengan Rein sebelum gadis itu berdiri untuk mengeluarkan satu loyang matang dari dalam oven.

Rein menuduk, menatap lantai rumah kost Hestia yang dingin, kalimat-kalimat panjang gadis itu cukup menamparnya, mengembalikan dia pada kenyataan bahwa akhirnya ada cinta yang lebih tinggi dari apa yang dia rasakan.

Cinta Tuhan pada ummatNya.

***

"Nal, jangan egois. Kamu udah ngasih tau Jeno dan Jeno udah ngasih jawaban. Sudah ya? Kalo nggak bisa dilupakan, jangan dijadikan beban, baik itu untuk kamu juga untuk Jeno. Nggak apa-apa, temenin aku jadi jomblo."

Setetes air matanya turun pelan, Nalini nggak berusaha menyeka, dia membiarkan semua keluar agar dadanya lebih lega.

"Yuga ..."

"Iya, kamu sayang banget sama Jeno. Jadi, nggak apa-apa. Nangis aja."

***

[Your Saturn, 2022]


unsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang