73. Sidang Mars dan Jeno

936 107 6
                                    

Padahal, dia udah nyiapin hati buat ngeliat gimana kerennya Jeno yang lagi presentasi di depan dosen pembimbing.

Bayangan kepergian cowok itu ke negeri kincir angin ngebuat semangatnya semakin down, dia nggak siap kehilangan tapi memiliki aja enggak, kenapa harus ngerasain kehilangan?

***

"Jeno udah?"

"Udah kata Nalini tapi masih jumpa fans."

"Selamat yaa?"

"Iya, thank you sunshine."

"Luca di parkiran, udah mau otw. Yuk."

Mars ketawa kecil, masih nerima ucapan dari temen-temen dan adik tingkat, masih menggenggam tangan Hestia yang tersenyum di sampingnya.

***

"Tumben nggak berisik, Nal?"

"Lagi sariawan."

"Obat sariawan tuh ciuman tau, Na."

"Berisik ih. Diem, aku mabuk."

***

"Apa?"

"Jangan sedih ah," bisiknya pelan, "Nalini yang papi kenal nggak kayak gini."

"Iya ... ini ngumpulin tenaga."

"Its okay, Na. Nanti, jalan yuk?"

"Mau ..." cicitnya pelan, "Ke tempat di mana aku bisa nangis ya, Pi?"

"Iya, don't worry."

***

[Your Saturn, 2022]

unsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang