Nana udah rapi dari tadi, udah pake kemeja lengkap dengan celana bahan, almamaternya tergantung di belakang pintu, nungguin Yuga jemput buat pergi ke kampus.
Hari ini mereka akan pembekalan akhir sekaligus pembagian peralatan KKN, setelah dua minggu kemarin disibukkan dengan banyak hal yang bikin tubuhnya remuk.
Masak-masak yang banyaaaak banget karena temen poskonya yang biasa berkutat di dapur cuma Hestia doang, jadi mereka berdua yang paling sibuk.
Yara jadi admin sosial media yang balesin chat dan rekap pesanan, sementara Rein sibuk ngedata penjualan yang masuk. Cowok-cowoknya jadi kurirlah, apa guna punya empat cowok famous kalo tidak untuk dimanfaatkan.
Menurut pengakuan Rein di grup semalam, mereka udah punya dana lebih sekitar empat jutaan, jadi total uang yang Rein pegang sampe saat ini hampir tiga puluh juta ditambah dengan iuran makan dan iuran mingguan. Kata Jeno udah lebih dari cukup tapi tetap jaga-jaga untuk pengeluaran tak terduga lainnya.
Dia juga udah ngasih tau bapak ibunya kapan berangkat, jadi mereka bakal ke Jakarta dua hari lagi, nganterin baju-baju yang lebih layak dibawa sekalian jengukin si bontot yang bentar lagi bakal pergi selama nyaris seratus hari.
"Naaaaa! Buruan!"
Yuga Farheza Sunarto.
Om-nya sih lebih tepatnya tapi kekeuh diperkenalkan sebagai sepupu soalnya Om ketuaan.
Bukan Hama dan Penyakit Tanaman sepertinya melainkan agroteknologi tapi tetap satu fakultas. Beda gedung kelas doang.
"Pulangnya nggak bisa gue anter ya."
"Heeh. Gue juga mau belanja sama temen."
Semalam juga Yara udah ngasih list barang yang harus mereka beli.
KAMU SEDANG MEMBACA
uns
Fanfictionada banyak stigma beredar tentang KKN yang sampai di telinganya. Tapi, pas ngalamin sendiri, kok ... begini ya? [!] GENDERSWITCH