"Saya terima nikahnya Zannah Kirania dengan mahar tersebut dibayar tunai."
"Sah."
Air mata Zannah meluruh bersamaan dengan kalimat itu. Tangan yang sudah selesai berdoa, merambat mengusap pelan perutnya yang sudah berisi.
"Ayah kandungmu akan datang menjemput kita, Nak," batinnya melirik sesosok pria tampan berkopiah hitam yang baru saja menyandang status sebagai suaminya.
...
"Siapa yang meneleponmu tengah malam begini, Zannah?
"Bukan urusan lo."
"Aku suamimu!"
"Gak ada yang minta lo buat jadi suami gue!"
...
"Siapa lelaki itu?"
"Pacar gue."
"Zannah, tidakkah kamu takut dengan adzab Allah? Kamu telah bersuami-"
"Berhenti mengoceh soal Tuhan. Lo gak tau seburuk apa hidup gue, apa saat itu Tuhan ngebantu gue? Engga!"
"Istighfarlah Zannah, kamu sudah keterlaluan!"
"Bacot lo, gue mau telponan sama pacar gue."
"Zannah!"
"Apalagi, sih?"
Lelaki yang masih memakai sarung sehabis salat itu menarik tangan Istrinya sedikit kasar.
"Aku suamimu! Putuskan pacarmu itu, bertobatlah. Takut kepada Allah-""Pacar gue itu ayah kandung dari anak ini! Apa gue salah menyatukan Anak ini dengan Ayahnya?"
...
"Detik ini, aku menalakmu. Sekarang kamu bebas dengan pacarmu itu."
"Bagus, gue seneng!"
...
See you next chapter readers <3
Semoga suka sama ceritanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imam untuk Zannah [END]
Random[PART LENGKAP - BELUM REVISI] "Siapa yang meneleponmu tengah malam begini, Zannah? "Bukan urusan lo." "Aku suamimu!" "Gak ada yang minta lo buat jadi suami gue!" --- Bagaimana jika ... menikahi perempuan yang telah dihamili lelaki lain? Pasalnya, Fa...