"Haha, tidak kok! Ayo masuk! Kita mulai pelajaran sejarah hari ini!" Ucap guru itu dengan semangat, lagi.
Aku hanya mengangguk dan buru-buru duduk dikursiku, untunglah kursi ku ada di tengah soalnya aku terlambat ke sekolah, coba kalo di paling depan, apa bisa aku masih hidup setelah menimpuk dan mengerjai seorang guru baru? Malah badannya besar kayak Titan anime sebelah, suaranya kek megapolitan-- megalodon maksudnya/g.
"Oke, buka buku kalian halaman 5!" Perintah sang guru.
"Oit, siapa namamu neng?"
Aku fokus kepada buku yang sedang kubaca, kupikir kalimat neng itu digunakan untuk orang lain dikelasku yang pastinya bukan aku.
Tapi tiba tiba teman2ku berbisik kepadaku."Ssst, woi (Y/n), ditanyain tuh." -Inosuke
"Hah apa--? Bukan gua kali yang dipanggil, masa gua dipanggil neng."
"Iya kamu neng maksud saya."
"....-?"
Wait...
Barusan.
Apa guru ini bilang?
Neng?NENG???
DIMANA-MANA DIPANGGIL NENG MULU AKU WOIIIII.
nang neng nang neng emangnya aku oneng??!"Ekhem, nama saya (Full-name), dan tolong jangan panggil saya dengan sebutan neng!".
"Memangnya kenapa ya?"
"Soalnya saya berasa dipanggil Oneng kalo dipanggil neng!"
"Kamu kan memang Oneng."
Oneng~
Oneng~~
Oneng~~~"HIYAATT GUA GAK ONENG DASAR MATA EMPAATTTT!!" Ucapku melempar buku ku kearahnya.
"Nama saya Rengoku Kyoujurou! Jadi tolong panggil nama saya dengan benar!"
"Bodo amat, mata empat!"
Rengoku's POV
Baru kali ini aku bertemu murid yang sekurang ajar seperti (Y/n). Sebelum aku mengajar di kelas ini, aku melihat data-data muridku dan (Y/n) memiliki nilai tertinggi dikelasnya.
Tapi kenapa kelakuannya seperti ini?Aku pun hanya menghela nafas dan sabar, kemudian kembali mengajar dipapan tulis sembari terkadang menanyakan beberapa pertanyaan--mengetes sejauh mana kemampuan murid-murid ku.
"Ha'i minna-san! Siapa yang bisa menjawab pertanyaan nomor 32?" Tanya Rengoku-sensei.
"Neng oneng gak mau jawab?"
(Y/n)'s POV
Sebenernya daritadi tuh aku bisa jawab semua pertanyaanmu, tapi males aja, gak tahu kenapa moodku jelek kalo diajarin sama guru yang satu ini.
5S=
-Selalu tersenyum
-Selalu semangat
-Selalu bertanya
-Selalu ngeselin
-Selalu ngajak ribut"(Y/n)-san?" Panggil Rengoku-sensei lagi.
"Apaan sih?!" Jawabku ketus.
"(Y/n)-san melamun ya? Silahkan jawab pertanyaan dipapan tulis!" Pinta Rengoku-sensei padaku, yah dengan malas aku berjalan menuju papan tulis.
Rengoku-sensei duduk kursi nya dan memberikan spidolnya kepadaku sembari tersenyum, aku mengambilnya dengan kasar karena jengkel melihat senyumannya.
Rengoku-sensei melihatku dengan senyum dan bagiku itu terlihat sangat aneh! Memangnya apa yang kulakukan? Kenapa senyumnya sekarang kelihatan begitu aneh sambil menatapku?
Karena kesal, aku pun bertanya.
"Apa?!""(Y/n)-san sepertinya kurang Aqua yaa..."
"Kurang Aqua apanya--"
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Thread Destiny - Don't Leave Me Again! ||Rengoku x Reader
JugendliteraturTentang kisah petualanganmu dengan seorang guru sejarah di Kimetsu Gakuen, Rengoku Kyoujurou. Semua terjadi begitu saja. Kilasan masa lalu kita terputar kembali di otakku. Kenapa? Kenapa kau harus datang padaku? Semakin kita menjauh, justru takdir s...