Chapter 3:

252 30 5
                                    

Sesampainya diruang kelas, aku langsung menggeplak kepala trio bocil yang membuatku panik.

"Aduhh, apaan sih main pukul-pukul?"

"Siniin hpmu, apus fotonya cepet."

"Iya-iya udah tuan putriiii."

"Bacot."

Di sisi lain, aku melihat Aoi tengah memperhatikan kami berdua dengan tatapan-- cemburu mungkin? Ketika aku meliriknya, ia langsung menutupi wajahnya dengan buku, berpura-pura sedang belajar.

Aku pun hanya menghela nafas dan duduk di kursiku.
Tak lama kemudian, Rengoku-sensei datang dengan banyak lembaran kertas di tangannya.

"Kon'nichiwa minna! Kali ini saya--"
Saat ia akan berjalan menuju meja nya, tak sengaja kakinya tersandung oleh kaki ku yang ternyata sedari tadi keluar dari batas meja.

Lembaran kertas yang ia bawa pun terjatuh dan berhamburan.
Aku pun membantu mengumpulkan kembali lembaran-lembaran kertas yang ia jatuhkan.

"Arigatou! (Y/n)-san." Ucap Rengoku sensei padaku.

Aku hanya membuang muka dan mengabaikannya. Karena saat ini saja aku yakin trio bocil itu sedang menertawaiku saat ini.

"Ha'i! Kalian pasti penasaran dengan apa yang kubawa 'kan?"

"Nggak."

"Hahaha, daijobu-daijobu, menurut informasi dari kepala sekolah, pada saat liburan musim panas yang baru saja berlalu kita tidak mengadakan berkemah karena beberapa alasan ya?"

Semuanya hanya mengangguk termasuk aku.

"Jangan bersedih! Aku yakin kalian akan langsung senang mendengar kabar ini, yaa meski masih lama, tapi menurut kabar, 3 bulan lagi kita akan mengadakan acara perkemahan loh!!" Seru Rengoku-sensei dengan semangat.
Semuanya langsung heboh dan gembira, mengobrol dengan teman temannya, kecuali aku yang hanya memasang ekspresi datar. Masih lama, kenapa bilang nya harus sekarang?

TAPI JUJUR, KOKORO KU LOMPAT LOMPATAN SAAT INI WOEEE!!!

"Dan setiap diadakan acara perkemahan, kalian akan dibagi menjadi beberapa kelompok dan masing-masing mempunyai 1 guru pendamping, nah akan saya bacakan sekarang yaa!"

Sensei membacakan kelompok 1, kelompok 2. Aku menunggu nama ku disebut. Kira-kira siapa guru pendamping ku? Bomatlah, gak peduli yang penting jalan jalan kan. Aku mengambil botol minum ku dan meminumnya sambil mendengarkan.

"Kelompok 3, guru pendamping nya adalah saya, Aoi, Kamado Tanjiro, Hashibira Inosuke, Agatsuma Zenitsu dan (Full name)!"

UHUK UHUK!!!
Aing tersedak!! APAAA?! guru pendamping gua engoku-sensei?!
Nggak
Nggak
Nggak

NGGAK.

"(Y/n)-san, Daijobu ka?"

Guru di sekolah ini dikit amat apa ya? Sampe-sampe harus dia yang jadi guru pendamping kelompokku. Ya-- gak papa sih, cuma sebel ajaaaa gitu... Gak tahu kenapa, kayaknya ku punya dendam pribadi yang belum terlampiaskan deh.

"(Y/n)-san?"

"Ck, urusai."

"Oh ya kita akan menginap selama 3 hari disana."
"UWAAA!" Semuanya langsung berteriak riang sedangkan aku hanya menyandarkan kepalaku di dinding dengan malas. Rengoku-sensei sepertinya memperhatikan ku dan ia tersenyum, namun aku memilih untuk diam--pura pura gak liat.

"Berikan kertas ini kepada ortu masing-masing dan minta tanda tangan sebagai tanda kalian diizinkan untuk ikut perkemahan yaa!"

'..Ntar ku buang ke got aja kali ya? AHAA IDE BAGUS (Y/N), TERUS ALASAN AJA KERTASNYA ILANG ATAU KEBAKAR ATAU DIMAKAN TIKUS, HAHAHA AKU MEMANG PINTAR!!' pikir ku mencari akal, tanpa kusadari aku terkekeh kecil dan sensei menyadarinya.

Red Thread Destiny - Don't Leave Me Again! ||Rengoku x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang