Saat aku berlari, tanpa sengaja lagi-lagi aku menabrak seseorang yang tingginya seperti tiang listrik, dia menatap learahku dan menyapaku,
"Yo (Y/n)!" Ucapnya dengan santai"A-ah iya halo Uzui-sensei."
"Tumben kau memanggil ku pakai -sensei."
'Iyalah, daripada diceramahi Si Singa Melotot setiap ucapanku salah.' batinku, aku hanya membalas ucapannya barusan dengan nyengir.
"Bisakah aku mengobrol denganmu sebentar?"
"Tentang apa?"
"Bukan apa-apa sih, karena langitnya cerah suasana hatiku sedang bagus saat ini."
Kami berdua duduk di sebuah kursi panjang meski aku berpura pura tak memperhatikannya, namun aku menyadari Uzui-sensei seperti memikirkan sesuatu.
"Sebenarnya.. apa kau merasa ada yang janggal?" Tanya Uzui sembari menatapku.
"Maksudnya?"
"Pertama, hanya kalian berdua yang punya kemampuan khusus yang sebenarnya dianggap dongeng oleh manusia sekarang. Mengapa hanya kalian berdua dan darimana asal dan sumber kekuatan itu? Kedua, ternyata masih ada iblis di kehidupan nyata saat ini, percaya tak percaya aku sudah melihatnya sendiri saat acara camping waktu itu." Ucap Uzui-sensei.
"Lalu dimana letak kejanggalannya?" Tanya ku, menurutku semua memang bisa saja terjadi jadi tak ada yang janggal.
"Tentu saja, kalau berita ini tersebar ke publik, kehebohan pasti terjadi. Ditambah kejadian semalam yang sudah heboh diperbincangkan, itu pasti kalian berdua kan?"
Aku hanya mengangguk sebagai balasan. Ekspresi wajahku menunjukkan bahwa aku tak suka dengan topik obrolan kali ini, lebih baik tidak usah dibahas.
Uzui sensei yang menyadarinya mulai berusaha mengendalikan suasana dan mengakhiri pembicaraan ini dengan kalimat penutup yang berhasil membuatku terdiam lagi."Entah dimana, aku merasa kita semua pernah bertemu di suatu tempat sebelumnya."
.
..
.
.
.
.
.
Pulang sekolah.
Tak ingin menganggu Kyou-sensei yang dikerumuni banyak cewek, inilah kesempatanku untuk pulang sendirian tanpa ada yang mengikuti. Namun sepertinya itu hanyalah sebuah hayalan belaka yang tiada artinya setelah seseorang menahan tas ku dari belakang.
"Ha... Haa... (Y/n)-san!" Panggil seseorang yang tak asing lagi.
Tuh kan, bener, pasti si bodoh ini lagi."Kenapa sensei ngos-ngosan gitu?"
"Saya... Baru saja berusaha kabur dari mereka semua." Ucap Kyou-sensei berusaha mengatur nafas.
"Siapa--"
Aku menoleh dan terkejut melihat banyak cewek yang berkerumun disana."Yaudah sana bareng mereka, kenapa malah ngikutin gua?"
"Justru aku berusaha menghindari mereka semua, jadi aku kabur secara diam-diam dan menghampiri mu disini."
Aku menghela nafas sejenak dan tiba-tiba sebuah ide muncul di otakku.
"Hoi kalian! Orang yang kalian cari ada disini!" Ucapku sedikit berteriak. Kerumunan orang itu langsung menghampiri kami--maksudnya Kyou-sensei.
"Chotto! (Y/n)-san-!!" Kyou-sensei terlihat panik dan aku menghiraukannya.
Ini kesempatan bagus untuk kabur, aku langsung berlari dengan melompat dari satu atap ke atap lainnya tanpa mempedulikan sensei yang diperebutkan oleh para cewek yang mau mengajaknya pulang bareng.
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Thread Destiny - Don't Leave Me Again! ||Rengoku x Reader
Teen FictionTentang kisah petualanganmu dengan seorang guru sejarah di Kimetsu Gakuen, Rengoku Kyoujurou. Semua terjadi begitu saja. Kilasan masa lalu kita terputar kembali di otakku. Kenapa? Kenapa kau harus datang padaku? Semakin kita menjauh, justru takdir s...