Chapter 31:

93 8 4
                                    

Keesokan paginya.
(Y/n) masih tertidur karena menangis semalaman.
Ia masih lemah karena kejadian semalam, lukanya yang ada disana sini belum dia obati atau dibalut perban.
Sementara waktu sudah menunjukkan pukul 06:25
Pelajaran dimulai pukul setengah 7. Kalaupun ia bangun, ia tak akan sempat untuk bersiap siap dalam 5 menit.

Kyoujurou's POV

Seperti biasanya, hari ini aku tetap bersemangat untuk mengajar! Yah, meskipun aku masih bingung dengan yang terjadi semalam sih. Aku melangkah masuk ke dalam kelas, dan mulai mengabsen murid muridku.

"(F/n)." Panggilku, tetapi tidak ada jawaban. Saat aku menoleh, ternyata (Y/n) tak ada dikursinya.

"Terlambat kali dia, sensei. Paling habis begadang marathon wanpis."

"Ha'i, kalau begitu kalian sekarang kerjakan LKS halaman 56 bagian A dan B ya."

"Siap, aniki!"

Firasatku tidak enak.
Aku berusaha untuk menghubungi (Y/n), tapi tidak diangkat.
Meski sudah berusaha untuk tetap tenang dengan berpikir (Y/n) hanya kesiangan, tapi aku terus memikirkannya dan gelisah.
Akan kutunggu 5 menit lagi, kalau dia tak kunjung datang, akan ku susul dia.

Sementara itu, (Y/n)'s POV

Dia masih tertidur di kasurnya.
Merasa ada yang janggal, ia langsung terbangun dan menyadari sesuatu saat sinar matahari masuk melalui celah di jendelanya.

"Jam... Jam 7?"

"Ah.. aku terlambat. Bolos aja kali ya.."

"Hoaaamm... Lagipula aku gak mungkin masuk disaat seperti ini."

"Tapi... Si bodoh itu bisa-bisa menghampiriku kesini. Itu lebih buruk daripada masuk sekolah dalam kondisi begini."

"Cih, ya-- yasudahlah!"

Kyoujurou's POV

5 menit kemudian.

(Y/n) masih belum tiba.
Baiklah sudah cukup, aku akan menghampirinya untuk memastikan keadaannya.

"Kalau kalian sudah selesai, letakkan saja di meja sensei. Sensei ada urusan sebentar jadi jangan ribut. Tanjiro, tolong jaga kelas ini agar tidak berisik ya."

"Ha'i, sensei!"

Aku berjalan keluar dari pintu kelas, tiba tiba seseorang menerjangku hingga kami berdua terjatuh.

"(Y--y/n)?!"

"Maaf saya terlambat."

Aku tersentak melihat kondisi (Y/n), hampir seluruh tubuhnya dibalut oleh perban.

"Apa yang terjadi padamu, (Y/n)?"

Tanpa menjawab, ia berdiri dan berjalan menuju tempat duduknya.

"Ada tugas halaman berapa?" Tanya (Y/n) pada teman disampingnya.

"(Y/n), pada jam istirahat temui saya di ruang guru." Ucapku, (Y/n) menghiraukan perkataanku juga tidak menoleh sedikitpun.
.
.
.
.
.
.
.
Jam istirahat.

Red Thread Destiny - Don't Leave Me Again! ||Rengoku x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang