Chapter 7:

212 28 3
                                    

Aku pun mengganti bajuku di toilet, benar-benar menyebalkan, masa sih aku disuruh pakai baju guru?!

Yang ku takutkan cuma 1.
Kalo aku ketepak gila gimana?
Atau kalo aku ketepak budeg? Soalnya sensei kan budeg, kadang aku lagi diem aja, gak manggil gak ngapa-ngapain tiba tiba sensei bilang "Ya? Kenapa (Y/n)-san?"

YANG MANGGIL ELU SAPA BUDEG??

UDAH BEGO BUDEG LAGI.

"Haduh... Aku berharap waktu berjalan lebih cepat hari ini, rasanya pengen ngilang." Aku pun menghela nafas pasrah dan berjalan keluar dari toilet.

"Uwahh (Y/n)-san! Kau terlihat keren memakai it--"

"DIEM LU, pokoknya kalo ntar gua diketawain satu kelas, lu yang tanggung jawab!"

Sensei malah terkekeh dan berusaha menahan tawanya. Aku pun semakin jengkel dengan sikapnya.
Udah kegedean bajunya,
Masih diledekin lagi.
Duhh pengen ku geplak ku jedotin ke tembok ku ceburin ke kali rasanya.

Aku pun berlari ke arah kelas dan dengan perasaan yang super-duper pasrah, ku buka pintu kelas secara perlahan.

Deg
Satu kelas langsung memperhatikanku, termasuk Shinobu-sensei yang menjadi guru IPA ku.

"Sorry saya telat." Langsung saja aku duduk di kursiku dengan perasaan maluuuu warbyasaahhh!!!

Dan malah, trio bocil itu sepertinya sedang menertawaiku sekarang.

Inosuke& Tanjiro &Zenitsu: "PFFFFFFT...."

Inosuke: "Itu gak salah baju, neng?"

Zenitsu: "(Y/n)-chan benar benar lucu memakai itu."

Tanjiro: "HAHAHA (Y/N) KELIATAN ANEH."

Inosuke: "Gak aneh kok, bagus malah, kayak badut UAHAHAHAHA."

(Y/n): "KALIAAAAN DIAMLAAAH."
Aku yang kehilangan kesabaran ku langsung melempar bola tenis kedalam mulut salah satu dari mereka, dan apesnya ternyata Inosuke yang kena.
Dia pun keselek--(sukurin!!) dan setelah bola tenis itu keluar, dia masih saja tertawa terbahak-bahak.

"Hei kalian, tolong tenanglah, dan kau (Y/n), aku tidak tahu apa yang terjadi tapi sebaiknya sekarang kau mendengarkan penjelasan ku." Ucap Shinobu-sensei dengan nada ramah seperti biasanya.

"Ck." Aku pun kembali duduk di kursiku dan mengikuti pembelajaran sampai pulang sekolah.

Bel tanda pulang sekolah akhirnya berbunyi dan semua langsung keluar dari kelasnya.

Dan aku, sekarang aku bingung.
Haruskah aku pulang dulu dan mengganti bajuku lalu mengembalikan baju sensei, atau ku pakai baju ku yang basah tadi dan mengembalikan baju sensei sekarang?

Aaaaaaaaa gua bingung gua bingung, kayaknya pulang dulu deh baru balikin lagi besok, sekalian kan harus di cuci dulu meski cuma ku pakai 2 jam.
TAPI MASA DI JALANAN AKU PAKE BAJU KEK GINI APA GAK DILIATIN ORANG ORANG?? MALU AKU TUH.
Saat aku akan berjalan ke gerbang sekolah, aku melihat makhluk yang membuatku dalam masalah sedang sibuk dengan laptopnya.
Aku pun menghampirinya, dia yang sedari tadi sibuk dengan laptopnya menyadari keberadaan ku.

"Yo, (Y/n)-san!"

"Sensei, besok bajunya ku balikin ya."

"Hum! Daijobu, ah iya, mau diantar pulang tidak?"

"Gak usah, aku bisa sendiri."

"Jam segini biasanya jalanan macet, kalau kau berjalan kaki, bisa-bisa nanti jadi pusat perhatian loh dengan baju seperti itu."

Red Thread Destiny - Don't Leave Me Again! ||Rengoku x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang