Kyoujurou's POV
Hm.
Sepertinya aku benar-benar kehilangan jejaknya.
Sekitar 1 jam yang lalu, jejak (Y/n) masih ada disini, dan selama 1 jam terakhir ini pula aku berusaha mencarinyam
Dia benar-benar waspada bahkan sampai tak meninggalkan sedikitpun jejak.
Sebenarnya siapa yang mau dia temui malam-malam begini?DEG
Perasaan ini..?! Ada yang datang!
Reflek, aku langsung mengacungkan pedangku untuk berjaga-jaga."Pernapasan api, jurus pertama--"
CLING!
Bahkan tidak ada waktu untuk menggunakan teknik pernapasan! Tiba-tiba ada sosok yang menyerangku dari belakang secara kilat, saking cepatnya aku sampai tak dapat menahan serangannya itu. Membuat tanganku tergores dan mengeluarkan cukup banyak darah. Begitu aku melihat wajahnya, aku sempat tersentak dan berusaha tetap tenang namun waspada.Iblis yang paling diincar (Y/n)... Yang selama ini membuat kehidupan gadis itu menderita..
Namanya Kibutsuji Muzan, kan?
"Kau...?"
"Kita bertemu lagi, Kyojuro." Ucap iblis itu.
"Mau apa kau kemari?" Tanyaku dengan waspada.
Tiba-tiba dia menghilang dari pandanganku.Cling!
Astaga! Terlalu cepat!
Baru saja aku mengedipkan mataku, tiba-tiba dia sudah ada tepat di hadapanku sembari mencengkram leherku. Tetap tenang... Fokus dan jangan kedipkan matamu meski hanya sekali, Kyou! Iblis yang dihadapanku saat ini bukan sembarang iblis yang bisa diremehkan!"(Y/n) pasti senang jika aku menghadiahkan nya dengan kepala mu." Ucap nya lagi sembari tersenyum keji, aku berusaha menggerakkan tanganku untuk melawannya namun sekujur tubuhku mati rasa dan tak bisa digerakkan!
Disisi lain.
(Y/n)'s POVCepat! Cepat! Cepat! Aku harus lebih cepat untuk mencegah Muzan melakukan sesuatu yang akan kusesali seumur hidup.
Semak-semak yang begitu lebat membuatku sedikit kesulitan bergerak, namun aku tetap menerjangnya meski kakiku tergores sana sini.
Itu dia! Muzan!!
"Muzan--!"
Begitu aku sampai, mataku terbelalak melihat apa yang ada di hadapanku saat ini."Kau puas sekarang, (Y/n)? "
"K-k-k-kyou...?" Mataku terbelalak melihat pemandangan yang berada tepat di hadapanku.
Kyou-sensei.
Tergeletak ditanah.
Terluka sana sini.
Dengan banyak darah berceceran dimana-mana.
Dan..
Katanaku yang diambil Muzan..
Menancap di dadanya.Badanku bergetar, tak percaya dengan yang kulihat, perlahan aku mulai mendekati Kyou-sensei.
Dia tidak bernafas.
"KYOU-SENSEII!!!!"
"Ini semua salahmu, (Y/n)."
"KENAPA? KENAPA KAU SELALU MEREBUT ORANG YANG KU SAYANGI HAH?! AKU TAHU KAU NGGAK PUNYA HATI, TAPI SETIDAKNYA DULU KAU JUGA MANUSIA KAN?!"
"..Bagiku manusia hanyalah makhluk bodoh yang hanya bisa menangis dan menjerit ketika kehilangan sesuatu. Lagipula aku tak peduli, justru itu menyenangkan dan terlihat lucu bagiku." Ucap Muzan dengan santai, membuatku tak bisa mengendalikan amarahku.
Aku mencengkram kuat kera baju Muzan sembari menatapnya dengan sangat marah.
"Kau pikir... Berapa banyak nyawa orang yang telah kau lenyapkan? Kau pikir nyawa manusia itu apa?! Apanya yang lucu? Apanya yang menyenangkan..?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Thread Destiny - Don't Leave Me Again! ||Rengoku x Reader
Novela JuvenilTentang kisah petualanganmu dengan seorang guru sejarah di Kimetsu Gakuen, Rengoku Kyoujurou. Semua terjadi begitu saja. Kilasan masa lalu kita terputar kembali di otakku. Kenapa? Kenapa kau harus datang padaku? Semakin kita menjauh, justru takdir s...