Sesampainya ditenda, kami menghampiri Uzui-sensei untuk pengumpulan data kalau kami sudah menjalankan misi hari ini.
"Oke sekarang kalian boleh beristirahat, mandi atau apapun yang kalian mau lakukan! Nanti malam kita akan membuat api unggun disini."
Karena jam sudah menunjukkan pukul 6PM, aku memutuskan untuk pergi mandi terlebih dahulu.
"Anoo Uzui-sensei, kamar mandi dimana?"
"Ah ya, ada didepan sana!"
Uzui-sensei menunjuk kearah kamar mandi berada, letaknya ada diujung hutan-- sebelah kanan, yang pastinya agak jauh bahkan sangat jauh dari tenda!
Hari sudah mulai gelap, gelap-gelap begini aku nggak berani kesana sendirian! Apalagi kelihatannya disana banyak pepohonan dan suasananya terlihat horror dimataku. Ditambah sensei tadi kemasukan hantu.AKU MANA BERANI WOI KESANA!
Tapi masa nggak mandi?! Udah kayak dilema drama sinetron Indosiar aja ya masalah saya."...Nggak salah tuh? Gak ada kamar mandi yang lain kah, sensei?"
"Ada, di rumah banyak."
Uzui-sensei bisa bisanya ngelawak disaat seperti ini.
Terus gimana dong? Temenku kan cowok semua! Masa kesana minta ditemenin Tanjiro, Inosuke atau Zenitsu? Syukur-syukur kalo mereka gak jahil dan kabur diem diem.
Bisa aja kan, lagi mandi tiba tiba lampunya dimatiin dari luar."Yo, (Y/n)-san kelihatan bingung? Ada apa?" Tanya Kyou-sensei yang ternyata memperhatikanku sejak tadi.
"Ah nggak, gak papa."
"Hmmm, nggak pergi mandi?"
"H-hah iya ini baru mau kesana."
Kyou-sensei POV
Aku memperhatikan (Y/n) sedari tadi melamun dan seperti memikirkan sesuatu. Kayaknya (Y/n) takut kesana sendirian deh. Soalnya dia sempat bergidik ngeri saat melirik kamar mandi diujung sana."Mau saya temani mandinya?" Tanyaku padanya.
Tiba tiba saja rona merah muncul di wajahnya, aku bingung ada apa dengannya.
Tiba tiba dia akan meninju ku, aku reflek menghindar darinya."Heee ada apa (Y/n) san?".
"Kono baka hentai!!"
Hah??? Maksudnya? Apa ada yang salah dengan yang kukatakan?
Aku hanya berniat menemaninya ke kamar mandi karena dia takut sendirian, kenapa dia malah marah??
Sebentar...
'Mau ku temani mandinya?'
OH ASTAGA!! Yabai yabai yabai!! Duh dia jadi salah paham kan.
Ini mulut juga asal ngomong, Maksudku, aku hanya ingin mengantarnya kesana saja! Tapi kenapa aku malah mengatakan hal yang tidak-tidak sih?
Pantas saja dia tiba tiba marah."A-ah maaf!! Saya tadi-- salah bicara! Maksud saya, saya hanya akan menemani (Y/n)-san kesana saja! T-tidak lebih."
(Y/n) terlihat berpikir sejenak.
Duhh ngambek lagi nih pasti.
Aahh lain kali aku harus belajar menjaga mulutku!"Ayo." Ucap (Y/n) ketus dan dia berjalan mendahuluiku.
Aku menghela nafas, syukurlah dia tidak marah. Aku mengikutinya dari belakang, saat sampai disana, aku baru saja akan pergi ke kamar mandi pria, sampai tiba tiba mendengar jeritan (Y/n).
"HYAAAA!!"
"Ada apa (Y/n)?!"
"HAH N-NGGAK! NGGAK ADA APA-APA, UDAH SANA."
Ini anak kenapa sih? Tiba tiba teriak, aku yakin dia melihat sesuatu barusan. Huh, aku jadi khawatir dengannya.
Aku pun kembali berjalan ke kamar mandi pria dengan peralatan mandi di tas yang kubawa.(Y/n)'s POV
Aduhhh, kenapa sih aku teriak?!
Salah sendiri!! Ada kecoa ama kelabang lagi gelud disini.
Malah kelabangnya di smackdown ama si kecoak. Akhirnya ku guyur aja mereka yang lagi asik gelud, bukannya pergi, dua duanya malah manjat ke kakiku! Siapa yang nggak teriak coba?!Sekarang kecoaknya udah pingsan abis ku ketok pake gayung, kelabangnya juga udah ku buang keluar.
Tinggal kecoanya, aku melemparnya asal lewat atas pintu.
Tiba tiba seseorang berteriak, suaranya ada di samping pintu aku berada saat ini."Ah ada orang ya? Sorry ya nggak sengaja." Ucapku santai.
"WOI LU (Y/N) YA?! ANAK KURANG AJAR!"
He-? HE?! Itu suara Inosuke kan?!
"LOH, ELU INOSUKE?"
"IYA WOI, LU NGAPAIN LEMPAR KECOA KE GW HAH?! GUA LAGI MANDI CUK." Jawabnya yang ada di ruangan sebelahku, kami berbicara sahut menyaut dari ruangan yang berbeda.
"Bentar, INI KAN TOILET CEWEEEE LU NGAPAIN MANDI DISINI HAH?"
"Gua tadi ke toilet cowok, malah diusir sama satpamnya."
"Loh kenapa?"
"Soalnya katanya toilet cewek disini, gua udah bilang kalo gua itu cowok, masih aja dilarang masuk."
"Buseett, lu trap sih. Makanya dikira nggak jantan sama satpamnya."
"APA LU BILANG?!"
"Berisik gua mau mandi."
"Liat lu ntar, gw kerjain sih."
"Apa lu bilang?!"
Inosuke tidak menjawab lagi, aku mendengar suara air keran menyala dari sebelah, yang pasti adalah Inosuke.
Aku pun menghiraukannya dan lanjut mandi, shampoan, sabunan, gosok gigi, dll.
Saat aku masih mencuci wajahku dengan sabun, tiba tiba lampu nya mati. Aku tersentak dan langsung menyadari ulah siapa ini.
"HOI INOSUKE, NYALAIN NGGAK?!"
"WLEEE DADAH (Y/N), MAKANYA MANDI TUH JANGAN 2 JAM."
"WOI INOSUKEEEE!!!"
Inosuke malah kabur dan meninggalkanku sendirian disini.
Aku memakai bajuku dan membuka pintu yang ku kunci.
Masalahnya wajahku belum ku bilas dengan air, masih penuh sabun. Saking paniknya aku mengabaikan mataku yang pedih karena terkena sabun."Duh, tombol lampu dimana sih??"
Aku mencari-cari tombol lampu tetapi tidak ketemu.
Aku meraba-raba sekelilingku agar tidak menabrak dinding.
Tiba tiba aku menyentuh sesuatu.
"Aha, ini pasti tombolnya!"Langsung saja ku tekan, dan lampu kembali menyala.
Tapi sebentar--
Ini bukan toilet yang tadi ku gunakan.Tempat ini berbeda dengan yang tadi, jangan jangan...
JANGAN JANGAN INI TOILET COWOK???
Aku makin panik dan langsung saja berlari ke toilet cewek, tiba tiba lantai yang basah membuatku terpleset.
Hup!Seseorang menangkap ku dari belakang.
Aku reflek menoleh ke belakang dan betapa terkejutnya aku.
Kali ini tanpa kacamatanya.
Mata melotot, rambut mirip singa dan alis mirip burung hantu.
Yang paling parah..
Dia hanya memakai handuk di pinggangnya."KYAAAAAAAAAAAAA!!!" / "WAAAAAAAAAAAAAA!!!"
Kami berdua sama sama terkejut bukan main.
Dia yang terkejut melihat ku karena wajahku dipenuhi sabun dan aku yang terkejut melihatnya telanjang dada. Udah gitu jarak kami deket banget lagi.PANIK BANGET AKU TUH!!!!
"(Y-y/n)-san, apa yang kau lakukan disini?"
"Diem. Anggep semua yang barusan tidak pernah terjadi." Ucapku sambil melepaskan diri dari nya dengan kasar.
MALU BANGET!! KENAPA GUA BISA NYASAR KESINI SIH??
Secepat kilat sambil menahan malu aku berlari keluar dan sesampainya diluar lagi-lagi aku menabrak seseorang.
"Ehhh (Y/n)? Ngapain disini hoi?!"
"Aduhduduh.... Kalo jalan liat-liat dong, minggir kau!" Aku mengabaikan Tanjiro yang kebingungan dan kembali ke toilet cewek untuk membilas wajahku.
.
.
.
.
.
.
To Be Continued
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Thread Destiny - Don't Leave Me Again! ||Rengoku x Reader
Teen FictionTentang kisah petualanganmu dengan seorang guru sejarah di Kimetsu Gakuen, Rengoku Kyoujurou. Semua terjadi begitu saja. Kilasan masa lalu kita terputar kembali di otakku. Kenapa? Kenapa kau harus datang padaku? Semakin kita menjauh, justru takdir s...