Chapter 9:

192 21 4
                                    

Seseorang tiba tiba membangunkanku.

"(Y/n)-san, bangunlah, kita sudah sampai."

"Hmmmm 5 menit lagi...."

"Tapi semuanya sudah turun dari bus, hanya kita berdua yang masih ada disini."

"Kalo ku bilang 5 menit lagi ya 5 menit lagi..."

"Hmm kalau begitu..."

Aku melanjutkan tidurku, tapi tiba tiba badanku terasa diangkat.

Kyou-sensei menggendongku dan membawa ku turun.

"H-HEH SENSEI NGAPAIN?! CEPAT TURUNKAN AKU!"

"Kau sendiri yang tidak mau turun dari bus, jadi saya gendong saja." Jawabnya dengan senyum yang menyebalkan.

"Iya-iya aku bangun!"

Aku pun berjalan cepat mendahului sensei, aku memilih untuk bergabung bersama Inosuke, Tanjiro dan Zenitsu.

"Yo guys."

"Weh kabur woi ada (Y/n), pergi yuk kita."

"Ihhhh!" Aku menggembungkan kedua pipiku dengan kesal.

"Canda woi, baperan amat, lagi pms ya??"

Plak! Aku menggeplak kepala Inosuke.

"Gak sopan!"

"Yahaha sukurin digeplak." Ucap Tanjiro.

"(Y/n)-chan jangan marah marah, nanti imutnya hilang loh."

(Y/n): "Anda mau saya geplak juga?"

Zenitsu: "Hweeee kowai!! Tanjiro tolong aku!!"

"Idih, dasar cengeng!"

Tiba tiba dari belakang, ada yang merangkul pundak kami bertiga, aku pun reflek memberontak dan menendang orang dibelakang kami //(Y/n) punya reflek yang bagus dalam setiap situasi, tapi terkadang refleknya memberinya masalah//

Saat aku berbalik badan, ternyata Kyou-sensei yang merangkul kami barusan.
Aku melihatnya memegangi jidatnya yang baru saja kutendang, kayaknya tendanganku terlalu menghayati peran sebagai ninja deh ಥ‿ಥ

"Aniki! Aniki gapapa?"

"Hum! Daijobu."

*Untung aja yang kutendang itu Kyou-sensei, kalo nggak gua bakal kena masalah nih*

"Dan untuk (Y/n)-san, aku sudah memaklumi sikapmu padaku, tapi kau harus belajar mengubah sikap. Kalau saja barusan adalah orang lain dan bukan saya, kau bisa berada dalam masalah loh, (Y/n)-san!" Ucap Kyou-sensei dengan senyum dan semangat seperti biasa. Aku tak yakin itu menggambarkan ekspresi senang. Dia memang tidak pernah marah padaku sih, hanya saja dia sering menegur ku agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Aku hanya terdiam dan membuang muka ke arah lain.

Kami melanjutkan perjalanan dan akhirnya sampai kedalam hutan.

"Ha'i! Sekarang kita akan membangun tenda!" Ucap Kyou-sensei dengan semangat.

Aku membuka tenda yang ku bawa, aku berusaha untuk mendirikan tenda tapi sayangnya tenda ku ini ngajak gelud.

Tendanya gak mau dibuka woi! Udah kebuka tapi malah ketutup lagi. Ku paksain biar berdiri tegak, ehh malah badanku yang terlilit oleh kain tenda.

Sekarang wujud ku udah kayak kepompong, seluruh tubuhku terlilit oleh kain tenda.

"WOEEE LU NGAJAK GELUD?!" Aku berusaha membebaskan diri dari lilitan kain, tapi bukan nya bebas, badanku malah makin terlilit.

Parahnya, trio bocil disana malah menertawaiku tanpa membantu. Mereka sudah selesai membangun tenda.

Red Thread Destiny - Don't Leave Me Again! ||Rengoku x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang