Chapter 11:

190 26 0
                                    

Akhirnya kami sekarang pergi ke sungai untuk mengambil air.
Sambil berjalan, sesekali Inosuke Tanjidor dan Zenitsu masih menginterogasi ku dengan berbagai pertanyaan. Aku yang bingung harus menjawab apa hanya diam dengan ekspresi sweetdrop, sensei tertawa menyeringai dan sesekali ikut mengobrol.

"Sungainya dimana sih?? Kok gak ketemu ketemu?" Tanyaku karena jenuh, daritadi perasaan gak nyampe-nyampe.

"Didepan sana, sebentar lagi sampai kok." Jawab sensei dengan santai sambil mengamati sekitar.

"Daritadi sebentar-sebentar tapi gak nyampe nyampe." Ucap Inosuke sembari mempoutkan bibirnya dan menyipitkan kedua matanya. Dia keliatan kayak anak kecil.

"Sebentar."

Rengoku-sensei tiba tiba melepaskan tasnya dan melemparnya kearah kami bertiga, Tanjiro yang menangkapnya.

"Kalian tunggu disini ya! Jangan kemana-mana." Ucapnya dengan senyum lagi.

"Chotto matte! Sensei mau kemana--?" Belum selesai Tanjiro berbicara, sensei tiba tiba menghilang dari pandangan kami.
kulihat dia melompat dari satu pohon ke pohon lainnya.
Sekilas dia terlihat seperti monyet atau orang utan, tapi kalau dilihat dari sisi lain, dia keliatan kayak ninja sih.

Aha! Itu sama sepertiku yang hobi lompat dari 1 atap rumah ke atap lainnya, udah kayak Nartoh aja. //Plak

Zenitsu: "Loohhh.... Ini gimana? Masa kita ditinggal gitu aja?"

Tanjiro: "Sensei kemana yak?"

Aku hanya nyengir kebingungan, menatapi ketiga temanku secara bergantian.

Tiba tiba Inosuke menyarankan ide gila yang membuatku ingin menggeplak kepalanya.

"Haa bomat lah, bagus malah, mumpung sensei pergi, kita kabur yuk!!! Mencar sesuai rencana kita tadi."

"Hah?! Gila lu?!"

"Sensei gak ada ini, dah yuk."

"Heh jangan woi!!!"

Aku berusaha mengejar Inosuke si bocah ngeyel, ia berlari sangat kilat persis seperti babi hutan.

Dia sepertinya malah meledekku
Dia malah berputar putar kesana kesini dan membuatku kewalahan

"Haa... Haa... WOI BABI MAU DIEM GAK LU??"

"Kalo gak mau gimana wleee?"

Dia berlari sambil menengok kearah belakang. Karena tidak fokus, tiba tiba ia tersandung sebuah akar kayu dan didepannya adalah jurang yang cukup dalam.

"INOSUKE AWAS!!"

Inosuke tersentak, aku berusaha menggapainya tangannya namun sudah terlambat.

Ini tidak mungkin kan?
Tidak mungkin Inosuke terjatuh kedalam jurang kan?
Jurangnya terlihat cukup dalam dan dibawahnya terdapat tulang tulang hewan buas yang tajam menjulang tinggi keatas.

"INOSUKEEEEE!!!!!"

HUP!
Tiba tiba seseorang datang dan menyelamatkan Inosuke, langkahnya sangat cepat dan dengan jubah merah keemasannya yang tertiup angin, ia terlihat seperti seorang pendekar.

Rengoku-sensei.

Dia datang disaat yang tepat.
Hampir saja Inosuke dalam bahaya.

"Daijobu desuka?"

Inosuke mengangguk-anggukan kepalanya sambil menatap sensei dengan takjub.

'Gue belum pernah ngeliat mata kayak Rengoku-sensei sebelumnya, meski selalu melotot, matanya kelihatan berbinar-binar dan penuh percaya diri. Sugoii...' batin Inosuke.

Red Thread Destiny - Don't Leave Me Again! ||Rengoku x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang