Enjoy guys!
***
Ohayou gozaimasu minna-san!!!"
"ohayou anikii!!"
'Hah aniki? Apa gimana gimana, sensei dipanggil aniki?'
"Sudah siap untuk ulangan?!"
"Sudah!!"
Ulangan.
Musuh bebuyutan ku yang tiada selesai nya mencari masalah.
Rengoku-sensei membagikan lembaran ulangan dan saat ia memberikannya padaku, matanya berkedip sebelah.
Aku pun hanya mengambil kertas itu dengan kasar. Ngapain sih kedip-kedip gitu? Gak jelas tau gak.Mata ku terbelalak melihat soal soal ulangan ini.
ADA 50 BENERAN?!
DAN SEMUANYA ESAI??!!ini sih pembunuhan berencana namanya woi!!
Gimana kalau ujian?
Bisa-bisa 200 soal permata pelajaran kali ya?
Auto ngurung diri dirumah gak mau ke sekolah.Langsung saja ku kerjakan soal soal ini dengan teliti,, aku menyesuaikan waktu yang kumiliki dengan soal.
Soal: 50
Waktu pengerjaan: 90 menitItu artinya
Aku hanya memiliki sekitar 1,8 menit persoal.
Aku mengaktifkan mode serius ku dan mengabaikan setiap suara berisik yang berasal entah itu dari dalam atau luar kelasku.
Tapi sayangnya, trio bocah penganggu ini tak henti-hentinya mengangguku.
Tanjiro: "Ssssttt, (Y/n), (Y/n)."
Inosuke: "Woi budeg lu denger gak sih."
Zenitsu: "(Y/nnnn) nomor 7 jawabannya apa?"
(Y/n): "Nomor 7 C"
Zenitsu: "Oke makasih-- eh ini kan esai!!!"
Urusai.
Kerjain sendiri woi!
Masa ulangan nanya-nanya?!Set!
Tuk!
Set!Beberapa barang ringan dilemparkan oleh trio penganggu ini, kaya penghapus, kertas, pesawat dari kertas, banyak lah sampai pengen ku geplak kepalanya.
"Duhh... Kalian bisa diem nggak?"
"Nggak, bagi dulu jawaban baru gua diem."
"Senseiiiiiiii mereka bertiga gangguin terus!"
"Cieee ngadu ke Rengoku-sensei, kayaknya (Y/n) pengen ditolongin sama sensei tuh." Ucap Tanjiro malah membuatku kesal.
"Bukan kayaknya, emang pengen sih itu." Sahut Inosuke yang makin membuatku naik darah.
"LU BERDUAAAA JANGAN MANCING EMOSI GUA."
"Ups sorry, bertiga kali."
Emosi ku yang sudah tak tertahankan membuatku bangkit dari kursi ku dan mengangkat kursi ku, mengambil ancang-ancang untuk melempar nya pada mereka bertiga.
"(Y/n)... Letakkan kembali kursi mu. Kalian berempat, jangan bertengkar ya! Kerjakan ulangan kalian sendiri-sendiri, ini ulangan bukan tugas kelompok."
Aku meletakkan kembali kursiku, yaa aku sebenarnya tidak akan benar-benar melemparnya sih.
Hanya sekedar untuk menggertak mereka agar diam. Lagian kasian juga anak orang kalau ku lemparin bangku beneran.Tapi sebentar, bukannya biasanya aku akan nekat melakukannya? Kenapa semenjak Rengoku-sensei mengajar, sifatku perlahan berubah?! Ini tak bisa dibiarkan. Aku tidak boleh terpengaruh hanya karena Rengoku-sensei adalah guruku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Thread Destiny - Don't Leave Me Again! ||Rengoku x Reader
Teen FictionTentang kisah petualanganmu dengan seorang guru sejarah di Kimetsu Gakuen, Rengoku Kyoujurou. Semua terjadi begitu saja. Kilasan masa lalu kita terputar kembali di otakku. Kenapa? Kenapa kau harus datang padaku? Semakin kita menjauh, justru takdir s...