"K-kalian..?"
"Kami akan membantu evakuasi semua orang! Kau bantu saja Rengoku-sensei." Ucap Inosuke, aku sempat terkejut dengan keberadaan mereka disini.
"Berhati hatilah!"
"Pernapasan Bulan purnama, jurus ketiga - penjara kehampaan!"
Atsmofer tempat ini berubah, terdapat sebuah selubung yang menyelimuti area yang kubatasi dengan teknik pernapasan ku, bertujuan agar para iblis disini tak semakin merajalela dan menyakiti manusia lainnya. Dengan begitu, aku bisa menebas mereka semua di ruangan tertutup ini.
"(Y/n)-san, jangan langsung menebas lehernya!" Kyou-sensei tiba-tiba mencegahku.
"Kenapa?"
"..Mereka akan mati jika kau melakukannya."
"Hah??" Aku bingung dengan ekspresi bertanya-tanya, bisa bisanya disaat seperti ini dia malah mengatakan hal ngawur.
Kalau ku tebas lehernya, ya emang bakalan mati iblisnya. Terus dimana letak masalahnya?
"Apa tidak ada cara untuk mengembalikan mereka menjadi seperti semula?" Tanya Kyou-sensei.
"Tidak ada. Ketika manusia berubah menjadi iblis, mereka akan begitu selamanya sampai akhir hayat mereka ketika seseorang menebas lehernya." Balasku sembari menatap tajam.
"Tapi aku tak bisa membunuh mereka! Orang orang ini, mereka baru saja menjadi iblis beberapa menit yang lalu, kurasa belum terlambat untuk mencari cara mengubah mereka menjadi semula--"
"Tepat disaat darah mereka bercampur dengan darah iblis, kehidupan mereka sudah berubah sepenuhnya meski itu baru beberapa menit yang lalu."
Kyou-sensei terdiam mendengar perkataanku.
"Kita terlambat, kuharap kau mengerti, jangan menghalangi ku untuk menebas mereka atau akan semakin banyak manusia tak berdosa yang akan menjadi iblis!!"
"Tapi--! Chotto matte (Y/n)-san-!"
Set!
Kyou-sensei malah menghadangku dan aku tak sengaja menggores luka di tangannya."KAU BODOH YA?? KENAPA KAU MENGHALANGIKU?"
"Seseorang pernah berkata padaku, untuk terus melindungi mereka selagi masih bisa dilindungi, pasti ada cara untuk menyelamatkan mereka!"
"Menyelamatkan yang tak bisa diselamatkan itu tak ada artinya melainkan perbuatan bodoh!"
Deg
Tiba tiba terasa aura keberadaan iblis lain dan saat aku menoleh, aku tersentak mendapati seorang iblis wanita dengan manik dan kimono serba ungunya itu. Wajahnya terlihat anggun serta feminim."Kau... Iblis kan?"
"Tenanglah, aku bukan iblis jahat. Namaku Tamayo. Aku disini untuk membantu kalian."
Iblis itu berjalan mendekat, aku waspada dan bersiap melawan jika dia berniat menyerang, tetapi justru dia tak melakukan pergerakan apapun.
"Benar kata temanmu itu, orang orang ini masih bisa diselamatkan. Mereka menjadi iblis sekitar 3 menit yang lalu 'kan? Itu artinya darah iblis belum sepenuhnya menyebar ke seluruh bagian tubuh, tolong menjauhlah sebentar." Ucap iblis itu lagi.
Entah mengapa, kali ini aku menurut dan sedikit menjauh.
"Teknik darah iblis - jurus pemulihan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Thread Destiny - Don't Leave Me Again! ||Rengoku x Reader
Teen FictionTentang kisah petualanganmu dengan seorang guru sejarah di Kimetsu Gakuen, Rengoku Kyoujurou. Semua terjadi begitu saja. Kilasan masa lalu kita terputar kembali di otakku. Kenapa? Kenapa kau harus datang padaku? Semakin kita menjauh, justru takdir s...