Halo,
Maaf cuma mau menyampaikan, next saya jarang update karena sibuk diklat di kota lain
Jadi kali ini tetap minta respon ya, cerita jelek bilanglah buruk, kalo bagus bilanglah baik.
See you ●__●
○•○•○•○•○👀
》》》》》》》
Jungkook tahu sebentar lagi jadwal Taehyung pulang dari kantor. Tapi ia masih ingin menikmati minuman yang disajikan di meja beramai-ramai dengan agensi BH. Acara Bangtan baru saja selesai dan mereka mendapatkan waktu istirahat seminggu sampai jadwal berikutnya, manggung di Tokyo. Entah ide siapa mereka singgah di resto daging, mengumpulkan Bangtan dan 10 orang staff beserta crew agensi. Seperti biasa agensi membooking khusus tempat tersebut bebas dari pengunjung lain.
Awalnya Jungkook hanya ingin menikmati daging namun saat minuman datang dan Namjoon mulai berteriak gembira menyesap cairan mengandung alcohol itu, ia berubah pikiran. Apa salahnya menutup hari yang penat dengan minum?
“Hei, sudah hampir jam 12 malam. Kau tidak mau pulang? Taehyung bisa mengamuk pada kami..” bisik Jimin yang masih normal karena ia tidak minum berpura-pura demam.
“Minumnya masih banyak..”
“Jung, kau bisa mabuk. Ayolah, biar kuizinkan pada Sejin hyung bahwa kau pulang lebih dulu.”
“Apa aku tak boleh mabuk? Umurku sudah 25 lho.. bahkan aku boleh menari striptis di panggung pole dance sana. Hihihi..”
“Alarm bahaya sudah berbunyi di kepalaku.” Cetus Jimin berusaha menarik gelas yang dipegang Jungkook, menjauhkannya dengan cepat.
“Tidak mauuuu, biar kuhabiskan malam ini dengan minuman lezat ya? Ya? Ya?”
'‘Shit, Jungkook kalau sudah mabuk mulai menjadi dirinya yang asli.” Bisik Namjoon takut didengar staff lain.
“Telepon saja pemiliknya, selesai urusan kita dari ancaman pembantaian. Aku juga khawatir Jungkook akan jadi target mereka.” Saran Hoseok lalu mengunyah daging. Ia memang tak bisa minum karena toleransi alkohol yang rendah.
“Hyungnya juga sudah tak bisa diandalkan, sepertinya aku harus mengangkut Jin ke mobil. Aish, punggungnya itu seluas tembok Cina. Pegal sekali memikirkannya.” Gerutu Namjoon dibalas kikikan Jimin dan Hoseok.
Sosok Jin memang sudah terkapar dalam pelukan seorang staff agensi yang juga mabuk. Jin bahkan mendesah-desah seperti sedang diperkosa.
"Joon, kau memang harus selalu menyelamatkan Jin hyung. Bukankah itu rezeki kesekian untukmu?"
Jimin yang merasa paling sadar dan sehat segera meraih ponsel untuk menelepon lewat video call.
Dering ke-3 raut muka Taehyung terlihat dingin dan horor,
“Jimin? Dimana Jungkook?”
“Eits, sabar Tuan Besar. Segeralah angkut dia sekarang karena dia tak mau berhenti minum.” Jimin mengarahkan video cam kepada Jungkook yang tertawa sendirian sambil mengetuk-ngetuk meja dengan sendok.
“Shit. Kalian gila ya? Jungkook bisa pingsan jika minum lebih dari dua botol! Apa alasan agensi menahan Jungkook sampai malam di bar?”
“Tae, ini resto daging. Bukan bar apalagi club striptis. Dan kau yang akan gila karena Jungkook sudah minum 4 botol.”
“Bangsat Jim!”
"Aku hanya bercanda, Alien sialan!!"
TUUUT
KAMU SEDANG MEMBACA
He Loves Him (vkook AU) 17+
सामान्य साहित्यkoleksi vkook BXB yang dibuat AU, hasil remake "my old book". mature content! harap menyesuaikan usia sebelum nekat membaca!