Boleh minta vote?
》》》》》
Namun sampai jauh malam Taehyung nampak mengacuhkan keberadaannya disitu. Suasana apartemen yang sepi hanya diisi oleh suara air conditioner. Lelaki itu membaca buku sambil tiduran di sofa putih yang dibelikannya beberapa tahun yang lalu. Biasanya lelaki itu akan menonton televisi sambil tiduran meletakkan kepala dipangkuannya. Mungkin dia masih marah dengan permintaan yang menyakitkan itu.
“Hyung, kau mau kubuatkan mie instant?” tegurnya berusaha sebiasa mungkin.
“Tidak, terima kasih,” hanya sahutan pendek yang dingin.
“Baik. Aku…akan tidur duluan kalau begitu..” dan kalau kau ingin mengajak bercinta aku bisa menunggu, kelanjutan hatinya berucap.
“Ya.” Hanya itu sahutan Taehyung, lelaki itu masih tenggelam dalam bacaan yang entah menyenangkan atau tidak karena sepanjang pengetahuannya Taehyung kurang suka membaca buku seperti itu.
Ia masih tak bisa memejamkan mata karena Taehyung belum juga menyusul masuk kamar. Penat akhirnya ia turun dari tempat tidur memutuskan keluar kamar melihat apa yang dikerjakan lelaki itu. Televisi menyala dan Taehyung ternyata tertidur di sofa dengan satu tangan didahi. Tertidur atau sengaja tidur disitu?
Ia mendekati, berlutut disamping sofa. Wajah Taehyung ketika sedang tidur begitu lembut dan tenang. Cuping hidungnya bergerak sesekali menghalau udara dingin. Bulu mata lelaki itu cukup panjang menutupi mata yang terpejam. Ia menggeleng ketika melihat ada tetesan airmata mengalir dari sudut mata itu.
Apa yang kau tangisi Tae? Kalau ucapanku sangat menyakiti hatimu, mohon maafkanlah aku…
“Mmmhh..” desah Taehyung tiba-tiba, airmata kembali mengalir dari sudut mata sehingga ia tak tahan untuk mengusapnya dengan ibu jari. Beberapa usapan membuat mata itu terbuka dan menangkap kehadirannya dengan kaget.
“Ayolah pindah ke kamar, disini hyung akan kedinginan,” bisiknya sambil terus mengusap pipi itu.
“…Ya..”
Taehyung langsung bangun dan pergi ke dalam kamar. Jungkook mematikan televisi, menutup tirai jendela dan mematikan lampu ruangan sebelum menyusul masuk kamar. Sosok Taehyung sudah bergelung dibalik selimut, tidur membelakangi dengan posisi menghadap dinding. Ia menyusul naik dan berbaring disamping lelaki itu seperti biasa mereka lakukan.
Waktu berlalu namun lelaki itu tidak bergerak sedikitpun untuk melingkari tubuhnya dengan pelukan. Taehyung tidak berbalik, tetap memunggungi sampai keesokan paginya."Hyung……bangunlah, sudah hampir pukul 8, kau tidak ada rencana hari ini?” Jungkook mengguncang bahu lelaki itu lembut.
“Mmhhh..”
“Baiklah, aku lihat tidak ada jadwal kerja hari ini di agendamu. Kau bisa mengantarku ke studio latihan ?”
“Aku ngantuk.” Hanya sahutan pendek dan sama sekali tak bergerak untuk menoleh.
“Baiklah, aku pergi sendiri. Semoga istirahatmu nyaman,” ia segera meraih ransel diatas meja. Rupanya Taehyung masih marah, ini memang salahku, Jungkook membatin.
Di studio latihan ia terus digoda Hoseok dan Jimin karena selalu salah lirik. Saat menyanyikan bagian lagu nada tinggi malah tak bisa mengeluarkan suara. Maka tertawalah personil yang lain puas mengejek kesalahan itu.
“Hei, kau sedang tidak bersemangat hari ini.” Senggol Yoongi saat mereka duduk di lantai menunggu makan siang diantar.
Ia hanya tersenyum, meneguk lagi minuman dari botol mineral.
KAMU SEDANG MEMBACA
He Loves Him (vkook AU) 17+
Ficção Geralkoleksi vkook BXB yang dibuat AU, hasil remake "my old book". mature content! harap menyesuaikan usia sebelum nekat membaca!