Halo,
Mohon maaf jarang update karena pekerjaan yang bertumpukChapter ini sebenarnya sudah lama di draft tapi hilang mood untuk mengeditnya.
Jadi sejelek-jeleknya ide cerita, mohon divote dan dikomen sebagai tanda book ini layak bertahan
●●●●●●●$$$$$$●●●●●●●
05.00 pm
"Chagi, malam nanti aku terbang ke Jeju. Kolega perusahaan mengajak meeting disana."
"Mendadak sekali?"
"Lay sudah mengurus tiket sore ini. Jadi aku terpaksa berangkat menggantikan appa yang masih diikat eomma di NY."
"Mm...apa kolegamu itu masih muda?"
"Dia Tuan Gary, nama aslinya Go Jin Woo. Dia juga menggantikan ayahnya yang sakit. Maka dari itu meeting dilaksanakan disana agar lebih dekat dengan hospital."
"Berarti dia masih muda?"
"Chagi, jangan berlagak kau tidak pernah bertemu dengannya. Jika kau tidak punya jadwal kerja yang penting lebih baik ikut aku kesana. Masih ada waktu Lay memesan tiket pesawat."
"Tentu saja aku harus ikut!"
Taehyung hanya terkekeh oleh gerak cepat Jungkook yang terlampau semangat.
"Aww! Taetae!"
"Ya sudah. Tolong siapkan juga pakaianku." Taehyung kembali meremas pantat yang dilapis celana pendek itu gemas.
Jungkook langsung melompat ke kamar meninggalkan santapan es krimnya di meja.
"Halo Jin hyung, sampaikan permohonanku ke manager ya? Malam ini aku ke Jeju diajak Taehyung meeting perusahaan."
"Kau yakin diajak? Bukankah biasanya kau yang meminta ikut? Taetaeee..aku ikuuut. Nanti aku tidak bisa tidur nyenyak tanpa aroma alienmu.."
"YAK! Jangan banyak bacot,"
"YAK! Kaulah yang besar bacot, kelinci gendut!"
"Hyung! Aku tidak gendut, oke? Gigimu yang gendut!"
Jungkook mematikan ponsel membiarkan Jin masih mengoceh disana. Ini bukan kali pertama ia melarikan diri dari latihan. Ia berpikir bahwa Bangtan bisa berlatih dengan vocal Jimin, setidaknya sampai pelaksanaan konser nanti. Tapi untuk memantau agenda meeting kolega Taehyung, itu tak bisa diwakilkan.
Jungkook teringat minggu lalu saat makan malam bersama keluarga Kim, kolega Taehyung itu ternyata ikut diundang untuk membicarakan pekerjaan. Untungnya Seokjin juga ikut makan malam hingga mereka memang terlihat sebagai anggota keluarga.
Dan kolega yang meresahkan itu, berwujud tampan rupawan muda perkasa membuat Jungkook gelisah. Senyumannya terlalu lebar jika berbicara dengan Taehyung. Bahkan bagi Jungkook lelaki itu seperti memakai efek big smile yang menghilangkan semua organ mukanya. Iya. Si Go Jinwoo itu.
"Dari ekspresi busuknya aku bisa menebak dia menyukai Taehyung. Sinar matanya berkobar ibarat pasar tradisional kebakaran." Cetus Jin waktu itu.
"Wajar saja karena mereka bekerja di bidang yang sama juga."
"Jangan naif, Kook. Latar pendidikannya adalah seni peran. Menggantikan ayahnya yang sakit hanya alasan standar drama-drama televisi. Dia jelas mengincar Taehyung."
"Hyung, jangan menakuti."
"Ayah Taehyung gemar wanita, bisa jadi anaknya gemar laki-laki."
"Hyung! Mulutmu tidak pernah sekolah ya?"
![](https://img.wattpad.com/cover/153983993-288-k348532.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
He Loves Him (vkook AU) 17+
Ficção Geralkoleksi vkook BXB yang dibuat AU, hasil remake "my old book". mature content! harap menyesuaikan usia sebelum nekat membaca!