Halo, masih suka book ini?Vote untuk tetap membuatnya berlanjut
Komen agar book ini tidak karam
Thx
●◇●◇●◇●◇●
"Jadi kita tetap disini sampai tahun baru."
"Maaf chagi, semua terjadi diluar rencana. Pekerjaanku bertumpuk membereskan anggaran perusahaan setiap akhir tahun."
"Ya, apa boleh buat. Agensi juga mengubah jadwal live Bangtan menjadi tanggal 30 tepat hari ulangtahunmu. Jadi bukan kita saja yang tak bisa merayakan natal dan tahun baru dengan keluarga. Bangtan juga," Jungkook menarik nafas, menyembunyikan kecewa.
"Tak ada salahnya bekerja di akhir tahun, hm?"
"Hm ya. Kau pulang jam berapa? Aku masih di studio latihan terakhir untuk tampil nanti."
"Saljunya sangat tebal, tapi aku tetap menjemputmu di studio. Jangan pulang sebelum aku tiba,"
Jungkook melirik keluar jendela, hamparan putih menutupi hampir seluruh jalan. Ya, Newyork selalu turun salju hebat setiap bulan desember. Mereka tiba di Amerika pertengahan bulan untuk kepentingan berbeda. Bangtan band ikut mengisi acara natal di stasiun radio NY FM dan tampil live di panggung sebagai BA merk sepatu produk negara ini.
Taehyung juga ikut terbang bersama karena kebetulan menggantikan Seojoon yang masih cuti menikah dengan Ji Won sepupu Taehyung. Setidaknya Jungkook merasa tenang jika ada sang suami disampingnya. Meskipun hyungnim Bangtan juga ada disitu. Mana mungkin Jungkook yang terkenal tsundere harus tidur merengek dipelukan Jin atau Yoongi.
"Kenapa? Alien itu menjemput kemari? Bukankah si asisten raksasa kalian sudah libur akhir tahun?" Cetus Namjoon sambil menyetel bass di pangkuannya.
"Lay dan Rose juga sudah libur. Bahkan appa Kim sejak November sudah ada di Seoul menikmati waktu bersama anak-anak hasil selingkuhannya. Hanya Taehyung yang masih bekerja," gerutu Jungkook.
"Hei, kenapa kau ikut sinis pada mertuamu itu? Dia amat menyayangimu, bukan?"
"Aku hanya kasihan pada Tae. Ini seperti mengalami pengkhianatan besar dalam hidupnya. Meskipun ibunya sudah menerima tapi berbeda jika menyangkut arah hidup."
"Eh, setelah Tae membuat pengakuan gay itu apa pers tidak menguntitmu?" Sela Hoseok penasaran.
Jungkook mengakui pernah diikuti jurnalis yang butuh berita. Saat itu dia sedang makan siang di sebuah resto dengan Kim Ji Won. Gadis itu terbang ke Seoul untuk mengurus pernikahannya dan mengajak untuk mencari souvenir. Seojoon dan Taehyung sebenarnya menunggu di kantor namun tetap saja itu sebuah kebetulan yang manis. Vokalis Bangtan berdua dengan wanita cantik? Wow.
Meskipun Ji Won mengatakan bahwa ia hanya sahabat akrab Jungkook sejak kecil, jurnalis itu terlihat mengekspresikan gotcha!
Sedangkan Taehyung, dia semakin santai dan nyaman. Jika berdua wanita maka orang yang mengenalnya akan menganggap tak ada hubungan spesial. Jika dia berdua lelaki, orangpun tak begitu terkejut lagi setelah pengakuan itu. Lagipula jurnalis tak berani menguntitnya karena ia merasa bukan artis lagi. Justru ia bisa menuntut media tersebut telah mengganggu hidupnya.
Jungkook sungguh iri dengki.
Satu kali ia terlihat didalam mobil Taehyung, ketika para paparazzi itu sibuk memotret, mobil Lay muncul di belakang mobil mereka. Maka Jungkook turun bersama Taehyung disusul Lay, Yeri, Rose dan Kate. Mereka masuk resto bersama-sama sambil berbincang membuat paparazzi berpikir ulang untuk menyebar rumor Jungkook dan Taehyung. Tentu saja itu panggilan dari Steve yang juga mengikuti pergerakan Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
He Loves Him (vkook AU) 17+
Ficción Generalkoleksi vkook BXB yang dibuat AU, hasil remake "my old book". mature content! harap menyesuaikan usia sebelum nekat membaca!