Cafe Boba Milk

2.4K 316 24
                                    

Halo,

Mohon vote dan komen seluas-luasnya🙏🙏🙏🙏agar hidup ini ceria

Happy saturday night,


●●●●●●●●●●









18.00 KST

Pulang dari studio Latihan Jungkook langsung mampir ke café milk membeli boba milk banana kesukaannya ditemani Hoseok dan Sejin Manager. Jimin sudah lebih dulu pulang karena harus cepat menjemput orangtuanya yang datang dari Busan. Sedangkan Jin dan Namjoon langsung mencari makanan berat di resto Jepang.

“Kau membeli 5 gelas? Apa tak takut gendut?” ejek Hoseok sambil mencubit pipi Jungkook yang chubby.

“Untuk simpanan di kulkas.”

“Maaf, boleh kuminta foto kalian untuk ditempel di depan café ini? Menurut cerita karyawanku, Tuan Jeon ini adalah artis yang sering membeli disini jadi kami sangat gembira jika bisa memberikan menu gratis setiap hari asalkan kalian mau berpose untuk café.” Pemilik café tersebut membungkuk hormat sehingga Sejin mengangguk.

Ternyata lelaki itu orang latin yang baru pindah ke Seoul.

“Kurasa tak masalah, kami hanya bisa memberi waktu satu bulan untuk pemajangan foto setelah itu selesai. Silahkan difoto berdua dengan Jung Hoseok, dia juga anggota band yang sama. Jika setuju tanda tangan di sini.”

“Oh baiklah jika itu sudah aturannya.”

Jungkook tak peduli pada urusan bisnis Sejin dan pemilik café itu. Ia sudah asyik menyedot boba milk banana itu sambil mengetik message.

“Tuan Jeon, lihat kemari. Iya, senyum sedikit.”


BLITZ


“Jung, apa sudah selesai? Aku sudah pegal mau cepat tidur.”





……





Shower yang ia nyalakan menyemburkan air hangat yang merelaksasi syaraf tubuhnya. Kegiatan Bangtan tadi memang hanya sebatas Latihan di studio jelang konser mereka di Fukuoka bulan depan. Sekaligus promo lagu baru yang diciptakan Yoongi untuk Bangtan. Lagu cintanya yang terpendam bertahun-tahun namun dalam lirik yang menggoda. Jungkook harus mengerahkan high note untuk membantu line Jimin karena itu ia mudah haus.

“Chagi? Kau sudah pulang?” pintu kamar mandi langsung dibuka Taehyung.

“Tae, apa kau tak bisa mengetuk dengan sopan? Aku butuh privasi mandi dengan tenang tanpa gangguan.”

“Sejak kapan kita berdua punya privasi? Mau kusabuni?”

“Tidak, aku sudah selesai.” Jungkook segera meraih handuk menutupi ketelanjangannya. Taehyung hanya terkekeh namun keluar sambil membuka kemeja dan celana kerjanya.

Jungkook yang sedang sombong itu biasanya hanya kamuflase. Benar saja, usai berpakaian kaus dan celana pendek Jungkook mencari Taehyung yang sibuk menyeduh teh. Rupanya ia membawa sekotak kue brownis kesukaan Jungkook.

“Kau membelinya di café favoritku? Aku dan Hobi tadi membeli boba milk disitu. Sebenarnya ingin membeli kue juga tapi Hobi sudah rewel ingin cepat pulang. Dia mungkin sudah tua dan keropos.”

“Hm. Maksudnya hanya menemani Steve membelikan istrinya oleh-oleh ngidam anak ke tiga mereka. Terlalu bosan di mobil aku menyusul juga.” Taehyung menyuruh Jungkook duduk menunggu potongan brownis keju coklatnya disiapkan.

Rambut basah Jungkook membuat Taehyung perlu mengeringkannya dengan handuk kecil. Sambil menikmati kuenya, Jungkook tak peduli rambutnya yang agak panjang diusap-usap handuk. Kebiasaan yang tak berubah dari Taehyung adalah ia tak suka melihat Jungkook basah kuyup seperti bulu anjing kehujanan. Sejak kecil Jungkook yang basah akan dikejarnya dengan handuk terayun di tangan.



“Tae, kau punya jadwal kerja besok? Apakah kita bisa jalan-jalan ke onsen kita untuk refreshing? Besok hari sabtu’ bukan?”

“Boleh. Aku bisa mengajak Steve dan keluarganya juga untuk melepas penat. Jam 8 pagi kau sudah harus bangun, oke? Jika lewat dari itu aku akan menghabiskan weekend dengan tidur sepanjang hari.”

He Loves Him (vkook AU) 17+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang