Maaf lahir batin baru update, maklum banyak kesibukan. Begitu buka WP baru nyadar chapter ini belum End. Hehehe.
Vote dan komen masih dirindukan
●◇◇◇◇◇◇◇●
Jungkook menampilkan suara khasnya dengan manis. Totalitas begitu menghayati lagu mereka yang berbahasa Inggris. Tepuk tangan penonton virtual memenuhi ruangan studio itu setelah Bangtan mengakhiri acara dengan sukses.
"Merry Christmas all!" Rupanya Jimin sedang menyukai kata-kata itu.
Sejin, Taehyung dan Yoongi yang ikut menonton bertepuk tangan memuji. Tepat pukul 15.00 NYT mereka keluar gedung dan berlomba mencapai mobil menghindari salju yang dingin.
Jungkook segera masuk mobil setelah mengakhiri video call di tangga gedung. Itu karena Taehyung sudah membunyikan klakson.
"Ini malam natal, ayo kita menikmati masakan Jin hyung." Kata Namjoon di mobil. Sejin dan dua staff make up dan stylish sudah mengendarai mobil lain menuju rumah saudaranya.
"Well...aku seperti de ja vu. Awal Bangtan terbentuk, hanya kita yang sibuk membuat rumah Yoongi hyung berisik oleh alat musik kita. Drum milik ayah Hobi kita angkut paksa untuk latihan. Membeli gitarpun kita patungan dari uang saku sekolah." Cetus Jimin sedih.
"Mm, apa kau tak tahu Jim? Gitar itu murni semua uang Taehyung. Dia ingin Bangtan tetap berdiri saking senangnya menjadi anggota band." Cetus Yoongi membuat semua ternganga kaget.
Termasuk Jungkook.
"Kadang iri karena masa sekolah dulu, uang saku Taehyung melebihi uang gaji ayahku. Bahkan biaya pendaftaran lomba itu dialah yang melunasi." Lanjut Yoongi acuh.
Jungkook menggenggam tangan Taehyung yang menyetir.
"Woah, kau ternyata alien baik hati yang membuatku terharu!" Seru Jimin disetujui seisi mobil.
"Tapi kini aku malah jadi sopir kalian," sahut Taehyung membuat Jin terbahak.
"Itu resikomu sudah menikahi adik sepupuku!"
Mereka membentuk band untuk mengikuti lomba band remaja. Setelah menang ternyata seorang staff agensi BH menawari mereka bergabung dan menandatangani kontrak kerjasama. Lagu yang diciptakan Yoongi sungguh indah tak sesuai dengan sikapnya. Saat itu Taehyung mengajak Jungkook ikut bergabung karena mereka sering bernyanyi karaoke berdua.
Setelah semua keantusiasan Taehyung itu, semua harus terenggut oleh rumor skandal dan paksaan sang ayah untuk keluar grup. Sedih juga.
"Aku lebih memilih cinta kita daripada karier musik. Jika aku tak bisa meneruskan, kau harus tetap di Bangtan agar aku senang merasa terwakili," ucapnya kala itu.
Itu karena Jungkook menangis cengeng minta ikut berhenti. Susah payah Bangtan 3 tahun terbentuk, Taehyung tak mau pengorbanannya sia-sia. Jungkook harus tetap stay apapun konsekuensinya.
Mengenang itu, Jungkook menyandarkan kepala di bahu kokoh Taehyung. Cinta sekali.
"Yeah, kita punya waktu 3 hari istirahat sebelum latihan untuk tampil lagi di acara Tahun baru nanti. Sayangnya NY sangat bersalju hingga kita tak bisa bebas bermain."
"Atau kita main boneka salju saja?"
"Kau tak pernah melalui masa kanak-kanak ya Jim?" Gerutu Jin.
"Sudahlah 3 hari tidur saja. Udaranya enak bergelung di selimut," sela Yoongi santai.
"Maaf ya hyung, aku hibernasi di musim panas!"
"Ck. Terlihat jelas pipimu seperti roti dalam oven,"
KAMU SEDANG MEMBACA
He Loves Him (vkook AU) 17+
General Fictionkoleksi vkook BXB yang dibuat AU, hasil remake "my old book". mature content! harap menyesuaikan usia sebelum nekat membaca!