Halo,
Please jangan komen "akhirnya update juga", itu melukai hati saya. Seolah-olah dan seakan-akan saya ini malas update. In fact, banyak author yang bahkan lenyap tanpa keterangan. Ya nggak?
Tapi kalo vote dan komennya tetap tandus kayak kemarin, saya juga bisa menyusul lenyap karena lebih baik fokus kerja daripada galau nungguin notif readers.
😩
●○●○●○●○●○●○●
BUSAN, 11.00 KST
Jungkook tersenyum cerah saat membuka jendela. Udara Busan yang sudah lama tak dihirupnya terasa segar meski bercampur aroma ikan busuk sisa makanan burung camar.
Usai mandi ia mengenakan kemeja dan jas namun dipadu celana jeans biru tua.
"Kookie! Kalau sudah siap cepat susul hyungmu ke gereja! Keranjang bunganya tertinggal!" Teriakan Eomma membuatnya merengut.
"Astaga eomma, sejak tiga hari lalu aku jadi pembantu dadakan disini!"
"Tak usah banyak mulut! Meskipun kau presiden, disini kau tetap anakku yang kususui sampai umur 5 tahun!"
"Aish, kenapa itu disebut terus? Eomma tidak ikhlas ya?"
"Hal apa yang tak bisa kau beli dengan uang?"
"Eommaaa, aku ini artis! Apa layak kau suruh mengangkut minuman dingin untuk para tamu?"
"Jadi kau menyesal pulang? Ingat, bahkan eomma tetap memaksamu pulang meski baru terlintas dipikiranmu untuk kabur! Sudah sana, eomma akan menyusul dengan mobil imo!"
Jungkook menggaruk kepalanya kesal. Ia meminta izin agensi untuk cuti satu minggu karena Junghee menikah. Akhirnya noona tomboynya itu menerima lamaran Dokter Choi Siwon setelah berpacaran satu tahun. Agak sulit baginya mengobati orientasi yang bertahun-tahun menyimpang. Untunglah Siwon cukup sabar dan pengertian mengingat Nayeon kekasih Junghee adalah adik kandungnya.
Selama 3 hari Jungkook justru disibukkan mengurus segala macam persiapan acara. Mengantar eomma ke W.O, menemani Junghyun ke halaman gereja yang sedianya dipakai resepsi, mengantar Junghee gladi resik di gereja, bahkan dia juga yang mengambil cincin pesanan untuk pernikahan.
Ini tak adil. Waktu pernikahannya di LA semua persiapan sudah beres diurus pihak keluarga Kim. Keluarga Jeon hanya berangkat naik pesawat perusahaan Lion Kim, makan kenyang, tidur pulas dan semua kebutuhan tersedia. Kabarnya Appa Kim membayar W.O lengkap semua sampai hal kecil sekalipun. Jika ada yang tak beres, mereka bahkan sudah tanda tangan perjanjian kerja. Tegas sekali.
Sedangkan eomma, sedikit pelit karena menghemat pengeluaran demi membeli apartemen untuk Junghee. Keluarga Choi memang tergolong sederhana, ayah hanya pensiunan dokter umum di Gwangju dan ibunya tinggal di Geonggi berhubung mereka sudah lama bercerai. Alhasil tabungan Choi Siwon dan Junghee terpaksa digabung demi memperoleh sewa lokasi resepsi yang bagus.
Hari ini adalah hari H dan Jungkook sudah tak tahan ingin cepat selesai. Pinggangnya merasa linu karena jarang minum.
"Noona, aku mau duluan ke gereja membawa keranjang bunga yang tertinggal. Ada pesan?" Teriaknya sambil melewati pintu kamar Junghee.
"Hei gendut! Kemarilah!"
"Gendut? Siapa yang gendut?" Jungkook berbalik menerobos masuk. Ternyata Junghee sedang dirias seorang wanita. Ia juga duduk bersama ayah mereka.
"Kookie, appa memberiku uang untuk membeli gaun pengantin ini. Kau memberiku apa? Ingat uangmu sebagai artis pasti banyak!" Cetus Junghee sadis.
"Aku justru melepaskan kesempatan endorse beberapa merk untuk pontang panting demi persiapan pernikahanmu! Seharusnya kukirim saja uangnya tanpa perlu kemari!"
KAMU SEDANG MEMBACA
He Loves Him (vkook AU) 17+
Fiksi Umumkoleksi vkook BXB yang dibuat AU, hasil remake "my old book". mature content! harap menyesuaikan usia sebelum nekat membaca!