Halo,
Masih ada yang minat book ini?
saya jarang update karena sekarang kena 6 hari kerja sampai sabtu, jadi ngumpulin mood susah sekali
(Abaikan curhat ini)Silahkan baca dan direspon ya, supaya saya bahagia
🙂🙂🙂🙂🙂🙂🙂🙂🙂
Friday, 14.00 KST
"Baby, bersiaplah kujemput sore ini sepulang kantor. Kita akan makan malam dengan keluarga Jiwon noona. Mereka merayakan ulang tahun samchon."
"Pesta besar?"
"Tidak. Samchon terlalu sibuk untuk hal seletih itu. Aku dipaksa hadir mewakili appa."
"Jadi tak begitu formal ya?"
"Jangan pusing memikirkan fashion. Kau datang makan bersama keluarga pamanku bukan untuk tampil di panggung. Oke, kututup."
Jungkook mengeluh. Ini semacam sindrom Kim family jika ia berada di tengah mereka. Saat kecil ia hanya bertemu ayah Taehyung dan paman Hyunbin. Anak Hyunbin ada dua semua perempuan. Nara dan Jiwon yang semuanya berada di luar negeri. Nara itu hanya satu tahun lebih tua dari Jiwon kini menjadi desainer di Paris. Sedangkan Jiwon sudah sering bersama mereka sebagai GM di Lion Kim NY. Tak ada yang mau meneruskan bidang Kesehatan ayah mereka. Justru Junghee kakak perempuan Jungkook dan suaminya yang bakal ditarik masuk ke Rumah Sakit besar itu.
Sebagai tanda terima kasih, selayaknya Jungkook harus menghadiri setiap kali keluarga Kim mengadakan acara.
"Makin hari kalian terlihat makin lengket seperti pengantin busuk." Cetus Hoseok sambil terkikik.
"Datang duduk mengunyah, selesai." Komentar Jimin cuek.
"Jim, Itu kelakuan hewan ternak. Sama sepertimu." Sahut Jin yang sejak tadi memangku tubuh berat Jungkook.
"Hyung, kau ikut juga ya?" Cetus Jungkook.
"Mwo? Aku? No no no. Aku sibuk, jadwal Bangtan sedang padat!"
"Aku juga member Bangtan, Hyung!" Seru Jungkook kesal.
"Kau Bangtan tapi kau juga istri Taehyung, itu deritamu."
"Hyuuung, dia sepupumu juga!"
"Di Bangtan kami dekat tapi sebagai keluarga aku menjauhinya. Tukang bully seperti dia tak pantas jadi saudaraku."
"Hyung, aishh."
"Aww! Telorku sakit, Kookie baboon!"
Jimin, Hoseok dan Namjoon yang menonton interaksi kakak adik itu hanya tertawa kasihan.
.....
19.00 KST
Mengenakan jeans hitam, kaus hitam berjas warna merah dan sepatu converse putih, Jungkook merasa cukup rapi dan semi formal. Taehyungpun hanya berkemeja biru dengan rompi mocca dengan celana kain hitam. Dia memakai apapun terlihat tampan menawan.
"Chagi, kau manis sekali." Taehyung meraih dagunya untuk mengecup bibir.
"Aish, Tae. Sudahlah, aku tak mau mengoles liptint lagi."
"Tak perlu liptint bibirmu selalu menggoda untuk dilumat."
"Dasar paman mesum!"
Taehyung terkekeh sebelum menginjak pedal gas mobil. Steve tidak diajak karena Taehyung ingin merasakan aura kekeluargaan saja. Namun ia tahu lelaki itu selalu siaga oleh panggilan teleponnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
He Loves Him (vkook AU) 17+
Fiksi Umumkoleksi vkook BXB yang dibuat AU, hasil remake "my old book". mature content! harap menyesuaikan usia sebelum nekat membaca!