When The Time Has Come #2 end

4.6K 472 10
                                    


Vote tanda mau dibuat berkesinambungan

》》》》》

Jungkook keluar dari tangga lift terburu-buru. Namun rencananya tercegah oleh sebuah tarikan halus. Yoongi.

"Mau kabur kemana, anak bengal?"

"Hyung....ini bukan.."

"Jungkook, bagaimana mungkin kau ingin melewatkan peluang bagus ini? Kau cinta padanya tapi kau takut berkomitmen?"

"Hyung, masalahnya.."

"Aku menyesal dulu telah melepaskanmu padanya. Jika tahu kalian tak punya akhir yang baik, aku lebih pantas menjadi pasanganmu. Semua kulakukan karena hubungan kalian seperti terikat takdir sejak kecil. Aku tak ingin menjadi gunting yang memutusnya. Kau paham?"

"Hyung, aku sangat berterima kasih padamu tentang itu." Jungkook tersenyum lalu memeluk Yoongi erat.

"Aku tidak kabur koq. Taehyung sudah lebih dulu pergi ke mansionnya sambil menjemput ibuku di stasiun kereta,"

"Benarkah? Kalau begitu pergilah, hadapi hal baik atau yang terburuk sekalipun. Apapun itu, aku dan teman-teman yang selama ini menutupi hubungan kalian akan tetap mendukung."

Jungkook tersenyum lagi.

"Tapi pakaianmu apa tak salah kostum?"

Jungkook hanya mengenakan celana jeans hitam, kemeja merah tua berlengan pendek dan sepatu converse dan sebuah tas ransel kecil.

"Kau seperti akan ke kampus untuk mengikuti kuis maut,"

"Taehyung hanya berpesan untuk tampil senyaman mungkin. Lagipula ini hanya makan malam keluarga,"

"Kalau begitu kuantar ya? Tadinya aku memang ingin menemui Taehyung yang baru pulang dari Amerika. Supaya aku langsung menjemput Jimin dari rumah Sejin hyung,"

"Mm...baiklah."

▪▪▪▪▪▪▪▪

Taehyung terus melirik arloji peraknya gelisah.

"Tae, kau sakit? Sejak tadi makananmu masih utuh," teguran ayahnya kembali mengusik.

"Apa masakanku tak cocok lagi dilidahmu?" Lanjut ibunya heran.

"Masakanmu selalu enak, Sora. Tapi kau tahu benar masakanku lebih enak," cetus ibu Jungkook santai.

"Ah, eonnie, kau masih saja sombong seperti dulu. Tunggu sampai kepalamu terlalu besar, topi sombreropun tak bakal muat!" teriak ibu Taehyung membuat mereka tertawa geli.

"Setelah aku bercerai, sikap sombongku semakin tinggi. Tunggu jika aku menikah lagi, kurasa sombongku akan reda,"

"Ohya? Kau berniat menikah lagi? Kudengar Presdir Ji dari Jisoft.Co sedang dekat denganmu,"

"Ada terpikir seperti itu tapi aku harus melihat anak-anakku menikah lebih dulu."

"Ah! Junghyun si sulung sudah menikah, bukan? Lalu JungHee?"

"Junghee baru menyelesaikan sekolah kedokterannya. Dia belum berpikir kearah situ."

"Lalu bagaimana si bungsu yang ikut denganmu? Jungkook kecil yang menempel terus dengan Taetae seperti permen karet. Ah, lucu sekali kalau kuingat anak itu. Bagaimana kabar Jungkook sekarang?"

DEGH

Taehyung terhentak oleh pertanyaan ibunya. Sesaat ia memegang lengan ibu Jungkook halus.

"Eomma, sekarang aku ingin bicara. Boleh?"

"Eomma? Taetae, sejak kapan kau memanggil imo menjadi eomma?" Cetus ibunya heran.

He Loves Him (vkook AU) 17+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang