Crying Tree #2

11.8K 977 49
                                    

"Okeh, forgive me. Forgive all my words if all that so disturbing you. Baiklah, lebih baik kita tunda dulu niat untuk tinggal bersama…aku tahu Kookie belum siap,”

Putus Taehyung akhirnya. Bersandar pada jok mobil begitu lelah.

Chapter 2

“Tidak…..hyung, aku tetap mau tinggal bersamamu. Kau benar itu semua hanya mimpi buruk. Mungkin dengan tinggal di rumah yang baru kau beli, aku tak lagi dihantui mimpi buruk itu,” cetus Jungkook setelah lama hening.

“Kau sungguh-sungguh?”

“Mm..yah….aku tak mau kehilangan hyungie,”

“Jadi sekarang kita lanjutkan perjalanan?”

“Mm..yah…kau benar waktumu disini tak banyak…”

“Perlu menangis dulu untuk tumbuh dewasa,” ejek Taehyung langsung di balas pukulan di bahunya.

Mobil berjalan kembali menempuh jarak yang cukup jauh membuat Jungkook sempat tertidur oleh lagu classic yg di putar Taehyung.

Ia terbangun oleh kecupan di dahinya.

“Mm? sudah sampai?” Jungkook mengusap-usap matanya sesaat kemudian menatap kedepan.

“Hyung………apa ini?” suaranya mendadak gemetar demi melihat rumah yang ada di hadapan mobil mereka. Rumah mungil berlantai dua dengan pohon beringin di halaman depan….

“Aku membawamu kemari untuk menjawab  rasa penasaranmu tentang mimpi–mimpi buruk itu,”

“Tapi….bukankah rumah ini sudah di police line sejak peristiwa itu?”

“Ya, aku jadi ingin melihatnya lebih jelas. Polisi dan keluarga Min So Hee sudah memberi izin untuk masuk,”

“Tapi untuk apa..” kata-kata Jungkook terhenti oleh bunyi ponsel Taehyung. Lelaki itu segera menerimanya dan sibuk berbicara dengan bahasa Inggris yang cepat.

Jungkook memandangi rumah itu dengan hati yang berdebar-debar. Kenapa bisa sama persis dengan rumah dalam mimpinya? Cat tembok kuning gading, jendela hampir setinggi manusia normal, pintu pagar besi dan…dan..gorden merah muda???

Aku memilih warna merah muda karena sesuai untukmu.
Suara Taehyung dalam mimpinya kembali terngiang. Bahkan warna gordenpun sama persis !

Jangan-jangan dapur keramik itupun memang benar ada? Lalu kamar mandi dengan bath up…

“Ayo masuk, kita mengejar waktu untuk kembali ke Seoul. Aku harus tanda tangan berkas pekerjaan sebelum kantor tutup untuk tahun baru nanti,” tiba-tiba Taehyung menggandeng tangannya untuk masuk melalui pintu pagar besi yang tidak di kunci.

Jungkook tak membantah meskipun kakinya seperti diberati batu ribuan kilogram sangat sulit untuk melangkah.

“Kejadiannya baru seminggu yang lalu tapi sudah tak terlihat apapun disini,” cetus Taehyung sambil membukakan pintu depan.

Jungkook masih tercenung oleh keberadaan pohon beringin di halaman yang bersiuran ditiup angin. Pohon tempat mayat Min So Hee tergantung terlihat sangat misterius. Dahannya yang kokoh, ranting yang penuh ke beranda rumah seolah setiap gerakannya adalah suara manusia yang menjerit lirih

jangan pergi…..jangan pergi…

“Kookie, kau melamun terus.” Tegur Taehyung.

“Hm ya…aku mau lihat dapurnya,”

“Tak ada yang bisa dimasak untuk malam ini, sayangnya rumah ini tak jadi kita tempati karena perbuatan bodoh perempuan itu,” ejek Taehyung sambil membuka gorden.

He Loves Him (vkook AU) 17+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang