Lanjutan series kemarin. Jangan bosen ya? Iya.
Vote, baby
》》》》》》
"Tae...bangunlah, aku mau belanja, kau mau ikut?"
"Mmm....ini masih pagi, baby.."
"Oh ya sudah, aku pergi sendiri. Sarapanmu diatas meja sudah diantar room service,"
Taehyung membuka matanya dengan cepat. Teringat dua hari lalu Jungkook tersesat di dalam mega mall mencari-cari dirinya. Saat itu ia hanya pamit ke toilet yang tak jauh dari mereka berdiri.
Jungkook menangis seperti masih anak kecil yang dulu direbut mainannya.
"Chagi, kau kenapa? Sshh, ayolah jangan menangis lagi. Orang-orang akan mengira aku menganiayamu,"
"Aku takut tak bisa menemukanmu.."
"Hey, kau bisa bertanya letak toilet pada security,"
"Hiks...aku kan tidak bisa bahasa Inggris ..hiks.."
"Ponselmu untuk apa hm?"
"Aku...aku panik sampai lupa meneleponmu...huwaaaaaa!"
"......."
Iya. Ini hari keempat mereka menghabiskan cuti menikah di LA. Selama 4 hari itu Taehyung membawa Jungkook berjalan-jalan di berbagai tempat. Memang sih Jungkook sudah pernah berkeliling Amerika Serikat saat berlibur mengunjungi Taehyung. Tapi status mereka saat itu masih belum kuat. Masih sering curiga dan cemburu buta.
Sepanjang hari Taehyung berkendara sekaligus melihat perusahaan yang sempat di kelolanya, malamnya tiba di hotel Jungkook langsung tidur kelelahan. Ah ya, Kenapa mereka tidak tidur di apartemen Taehyung saja dan bukan di hotel? Alasannya Jungkook ingin berenang di kolam. Jika tinggal di apartemen, otomatis dia harus memasak. Hal yang sangat malas dilakukannya saat ini. Apalagi malam hingga subuh Taehyung tak berhenti menggaulinya, menggebu-gebu seolah tak ada hari berikut. Persediaan spermanya benar-benar melimpah ruah. Andai Jungkook perempuan, mungkin sudah puluhan bayi yang terlahir dari rahimnya.
"Chagi! Tunggu sepuluh menit, aku mandi kilat dan ikut menemanimu belanja!" Teriakan Taehyung menggelegar nyaris merontokkan bulu koklea.
"Tak usah berteriak, aku masih disini sialan.." rungut Jungkook yang ternyata ada di kamar mandi.
"Good morning, honey. I love you so much, every day, every time, every minutes, so much in love with you." Taehyung tersenyum kedip-kedip menggoda. Bersandar di pintu kamar mandi dengan bertelanjang dada dan boxer tipis warna putih.
"Kau menakutkan,"
"Siapa ya yang menangis karena tersesat dalam mall tempo hari?"
"Diam, isshh,"
"Diamkan aku dengan bibir cantikmu ini, yeobo,"
"Taetaeeeee!"
Jungkook meronta oleh jepitan maut sang suami diseluruh pinggangnya. Kelakuan jahil Taehyung kembali lagi, iya, sejak kecil manusia itu sebenarnya memiliki kadar kejahilan diatas rata-rata. Pernah mengikat dua tali sepatu Jungkook hingga anak gendut itu limbung menangis kencang. Berakhirlah Taehyung dalam ketokan spatula ibu Jungkook. Mungkin ketokan spatula itulah yang menjadikan perusahaan mereka kini merger.
"Mmhh....kau belum menjawab sapaanku, baby," pelukan dipinggang Jungkook makin erat.
"Okey, good morning too, Kim Taehyung suamiku tercinta,"
KAMU SEDANG MEMBACA
He Loves Him (vkook AU) 17+
General Fictionkoleksi vkook BXB yang dibuat AU, hasil remake "my old book". mature content! harap menyesuaikan usia sebelum nekat membaca!