the calling #3

8.3K 887 25
                                    

Chapter 3

Boleh donk minta votenya! 😘

●●●

Buku Kebahagiaan

“Buku harian? Apa aku boleh membacanya?” gumam Jungkook namun ia tetap membuka lembar demi lembar buku yang lumayan tebal itu. Bagaimana mereka bisa meninggalkan benda peninggalan mendiang Min So Hee? Ceroboh sekali.

Semua lembar hanya foto dan foto dirinya. Jeon Jungkook sejak debut Bangtan Band tahun 2013 sampai lembar kliping berita yang semua memuat tentang dirinya.

“Kau sangat mengidolakan aku rupanya,,,terima kasih, menyesal sekali aku tidak mengenalmu sebelumnya,” gumam Jungkook terharu.

Kemudian ia langsung membuka lembar terakhir yang hanya berisi sebaris tulisan singkat, Lebih baik aku mati daripada harus menggugurkan anak ini .

“Jadi kau hamil perbuatan kekasihmu itu ya? Manusia setan itu tak pantas hidup layak…aku sangat menyesal mengetahuinya..So Hee, aku berjanji untuk mengunjungi makammu suatu hari nanti. Terima kasih sudah mempercayaiku untuk mengetahui semua hal yang sebenarnya terjadi padamu..” gumamnya lagi kali ini dengan air mata yang menetes tanpa disadari. Pantas saja ia pernah merasa mual seperti orang hamil waktu roh wanita itu masuk ke dalam tubuhnya.

“Dan mungkin kaupun sempat kecewa karena mengetahui kenyataan bahwa idolamu ini tidak normal.” Bisiknya serak.

………………………

Ringtone ponsel membangunkan tidurnya. Astaga, ia telah ketiduran karena angin yang dingin membuat ngantuk. Jam tujuh malam !!! Ia baru sadar berada dalam kegelapan kamar tidur. Cahaya dari ponselnya cukup membantu ia meraih tombol lampu di dinding. Namun lampu tak mau menyala, rupanya bola lampu sudah di lepas.

“Jungkook ! Kau dimana? Taehyung mencarimu seperti orang kerasukan!” suara Jimin menggelegar seperti petir.

“Yang kerasukan itu kau, berteriak seenaknya di kuping orang!”

“Kau hampir jadi penyebab Taehyung mencekik ruas leher indahku, dasar sial….” Omel Jimin kesal.

Jungkook dapat melihat pemberitahuan di ponselnya banyak panggilan masuk yang tidak ia angkat karena begitu pulas tertidur. Sebagian besar telepon dari Taehyung.

“Maaf aku ketiduran, baiklah aku akan pulang sekarang ” ia segera menutup telepon mencari jalan keluar dari kamar itu dengan bantuan torch light ponsel.

Akhirnya dengan susah payah ia berhasil keluar rumah dan menguncinya dengan gemetar.

“Aku pulang, aku tidak membawa apa-apa jadi aku bukan pencuri. “ gumamnya lagi sebelum naik ke dalam mobil. Pohon beringin bergoyang oleh angin dan ia segera meninggalkan rumah itu dalam keadaan gelap.

Sambil mengemudi ia menelepon Taehyung.

“hyung? Iya aku sedang dalam perjalanan pulang, kita jadi makan malam di luar?”

“Tidak usah! Aku sudah kelaparan menunggu sejak tadi, Aku sudah memesan pizza untuk kita,”

“Oh, tidak apa….aku suka pizza.”

Setiba di apartemennya, Jungkook segera mandi dan menemukan Taehyung sedang asyik menonton televisi.

“Hyung….” Ia duduk di samping lelaki itu.

“Wait wait wait…Jimin bilang kau pergi ke rumah nona hantu itu? Aku sudah melarangmu bukan??” bentak Taehyung marah luar biasa.

“Tapi aku tidak apa-apa, kau lihat? Aku tidak apa-apa! Sudahlah hentikan semua kekhawatiranmu, memangnya kemarin selama kau berangkat ke Amerika aku harus melapor  padamu pergi kemana?”

He Loves Him (vkook AU) 17+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang