3.About the promise

5.2K 492 3
                                    

Lalice memegang nampan yang berisikan beberapa makanan dan juga minuman yang tadi di pesan.

Menjadi pelayan itulah pekerjaan Lalice yang sesungguhnya. Sedangkan di perusahaan Jisoo jika Lalice mendapat panggilan untuk memotret salah satu model.

Dengan hati-hati, Lalice berjalan perlahan menuju meja pelanggan nya. Namun kejadian tidak terduga terjadi. Entah karena apa,Lalice tersandung dan menyebabkan seluruh makanan dan minuman tumpah.

Sial nya lagi,bagian paha seorang pria terkena. Hal itu membuat pria itu langsung beranjak berdiri dan menatap Lalice dengan marah.

"Kenapa bisa tumpah bodoh...!!"

"M-maaf tuan saya kurang hati-hati..."Lalice berdiri dan merapikan pakaian nya.

"Dasar ceroboh! Kau membuat ku menambah pekerjaan saja...!!"Pria itu terus memaki, sedangkan Lalice hanya bisa diam menunduk.

"Pelayan seperti ku benar-benar merugikan!... Seperti nya aku harus bicara pada manajer kafe...!!"Terlihat bahwa pria itu melihat-lihat sekeliling.

"Jangan tuan... Maafkan saya... Saya benar-benar tidak sengaja..."Lalice mengerutuki diri nya sendiri yang sangat ceroboh tadi.

"Aishh!... Ini terakhir kali nya aku datang ke kafe ini...!!"

Setelah mengatakan itu,Pria tadi pergi begitu saja. Lalice menghela nafas lega dan segera membersihkan semua nya.

Terdengar riuh berisik beberapa wanita yang sedang bercerita dengan tawaan dan mulai memasuki kafe.

Mendengar suara pintu terbuka,Lalice yang tadi nya berjongkok menunduk membersihkan lantai,langsung mendongak untuk melihat pelanggan yang datang.

Mata nya terhenti di salah satu wanita yang sangat ia kenali. Ya di sana ada Jennie bersama teman-teman nya.

Lalice mempercepat kegiatan nya agar bisa melayani mereka. Setelah selesai,Lalice segera menghampiri beberapa wanita itu yang duduk di bagian rooftop.

Senyum nya mengembang saat melihat sang kekasih yang duduk di paling ujung bersama teman-teman nya. Dengan membawa buku catatan kecil,Lalice menghampiri mereka semua.

"Hai ladies..."

Lalice menyapa tak lupa dengan senyuman khas nya. Hal itu membuat mereka mengalihkan perhatian, begitupun dengan Jennie yang mendengar suara tak asing.

"Lalice..." Sebut Jennie dalam hati.

Jennie terkejut namun berusaha untuk menutupi keterkejutan nya itu. Jennie tidak tau kalau Lalice bekerja sebagai pelayan,setau nya menjadi fotografer.

Lalice menatap Jennie dengan senyuman tipis,ia melakukan kontak mata yang sudah pasti Jennie mengerti.

"Kalian ingin pesan apa...?"

"Americano 4 dan cheese cake 4..."Salah satu teman Jennie menjawab

"Baiklah tunggu sebentar nona-nona..." Sebelum pergi membuat pesanan,Lalice melirik Jennie sekilas dan memberikan senyum tipis nya

Jennie hanya terdiam bergelut dengan pikiran nya. Bukan hanya tentang Lalice yang bekerja sebagai pelayan,dan ia baru tau tentang itu.

Namun Jennie juga mengingat tentang perjodohan itu. Bagaimana cara nya ia memberitahukan pada Lalice. Jennie tak bisa membayangkan betapa tersakiti nya Lalice.






Keduanya terdiam merebahkan diri berdampingan dan menatap bintang yang terlihat indah di langit gelap itu.

Thank You(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang