Lisa POV.
Mr. Kim sudah pergi meninggalkan kami yang masih dalam posisi yang sama. Aku masih merengkuh pinggang Jennie dengan senyuman meledek menatap Lalice.
"Mandu... Aku khawatir dengan mu,sadari kemarin kau belum mengabari ku..."
Aku berdecih dan langsung menepis tangan nya yang akan memegang tangan tunangan ku. Melihat dari cara bicaranya benar-benar membuat ku muak.
"Kau! Tidak sopan...!"Jisoo unnie menatap ku dengan tajam. Aku hanya memutar bola mata malas. Menurut ku Lalice lah yang tidak sopan ingin memegang tunangan ku.
"Hey! Bukankah itu terbalik!... Dia yang tidak sopan ingin memegang tangan tunangan ku...!"Aku menunjuk Lalice.
Jisoo unnie berdecih menatap ku dengan tatapan seakan ada sesuatu yang dia benci. Ada apa dengannya, mengapa terlihat tidak begitu menyukai ku. Padahal ini pertemuan pertama kita
"Ternyata benar kata Wendy!... Kau orang yang tidak memiliki attitude! Jennie tak pantas bersama mu...!"Mendengar ucapan itu tentu membuat ku marah tidak terima.
"Shut up!... Aku tak tau kenapa kau terlihat begitu tidak menyukai ku! Seperti nya kau telah di pengaruhi oleh Lalice...!!"
"Jangan menuduh! Aku bukanlah orang yang seperti itu...!!"Lalice membalas ku dengan nada tinggi.
Aku berdecih lalu tersenyum miring menatap nya. Ada rasa aneh ketika aku menatap nya,entah kenapa hati ku sedikit menghangat.
"Waktu mu hanya sebentar!... Jennie akan segera menikah dengan ku,jadi nikmati kebersamaan mu dengan Jennie yang singkat ini...!"Aku bisa melihat sorot kesedihan di matanya namun dia tetap berusaha tegar di depan kami. Aku akui dia hebat.
"Aku mungkin bukanlah orang yang sebanding dengan mu dan Jennie... Namun aku tau cara nya mencintai dengan benar,cara membahagiakan nya,cara agar dia tidak meneteskan air mata karena ku..."
"Jika Jennie mencintai mu,dan kau juga bisa bersikap dengan baik... Aku takkan ragu menyerahkan kekasih ku... Tapi melihat perlakuan mu terhadap nya, membuat ku tau bahwa kau bukanlah orang yang pantas untuk nya..."Dia berkata panjang lebar. Bibir ku tertarik membentuk senyuman sinis.
"Lalu apakah kau pantas dengan nya...?"
"Not really..."Dia menjawab perkataan ku dengan senyuman. Aku hanya terdiam karena melihat nya yang begitu santai.
Tangan ku mulai terlepas dari pinggang Jennie. Aku termenung entah apa yang ku pikirkan. Aku melihat Lalice yang mendekati Jennie dan menarik lembut tangan tunangan ku untuk mendekat.
Di sinilah terlihat perbedaan nya. Dia memperlakukan Jennie dengan begitu lembut,aku bisa melihat tatapan penuh cintainya,dan senyuman hangat nya yang selalu terpancar pada tunangan ku.
Berbeda dengan ku yang memang masih sedikit kekanakan. Aku mencintai Jennie, namun terkadang rasa cemburu membutakan ku membuat sikap kasar ku muncul kepada nya. Aku hanya perlu mengontrol emosi.
"Aku merindukan mu... Aku khawatir... Kau baik-baik saja kan..."Ku lihat dia memegang wajah Jennie.
Tubuhku seakan kaku. Entah kenapa sekarang ini tidak ada kemarahan melihat kejadian di depan. Yang ada hanya sedikit nyeri di hati karena wanita ku di sentuh.
Seharusnya aku tidak membiarkan dia dekat dengan tunangan ku, seharusnya aku menjauhkan mereka. Namun kenapa sekarang terasa sulit,lidah ku benar-benar kelu. Ku pikir aku sedikit kasihan pada Lalice,jadi aku membiarkan nya kali ini.
"Aku baik-baik saja... Lisa menjaga ku dengan baik..."Jennie menjawab,aku melihat mata nya sedikit melirik ke arah ku. Aku tau dia khawatir aku akan marah, melihat wajah takut nya, rasa bersalah menghampiri perasaan ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You(END)
Fanfic'Bukan hanya tentang cinta,namun juga rumit nya sebuah konflik keluarga yang mengharuskan pengorbanan' JENLISA CHAESOO TWINS MARRIED LIFE