13.You are my medicine and wound

4.5K 385 25
                                    

Marco berdiri memandang sendu bangunan mewah di depan nya. Kakinya seakan ragu untuk melangkah. Namun,perasaan rindu yang menggebu membuat nya berani untuk ke sini. Ia rindu dengan anak bungsu nya.

Dengan keteguhan hatinya,ia memberanikan melangkah masuk menuju area mansion Manoban yang sangat mewah.

Seorang bodyguard yang bertugas berjaga di luar gerbang langsung menghampiri Marco. Penjagaan nya sungguh sangat ketat. Keluarga Manoban adalah keluarga yang di segani banyak orang.

"Tuan... Ada yang bisa saya bantu...?"Bodyguard itu bertanya dengan suara tegas nya.

"Benarkah ini Mansion nyonya Hee ae...?"Marco tersenyum canggung.

"Benar... Ada keperluan apa anda ke sini..."Bodyguard ini tau bukan sembarang orang yang memasuki mansion. Melihat penampilan Marco membuat nya ragu dan sedikit curiga.

"S-saya teman lama nya... Ada kepentingan pribadi yang penting,jadi saya menemui nya..."Tidak mungkin bukan jika Marco mengatakan bahwa dirinya adalah mantan suami Hee ae.

"Apa anda sudah membuat janji...?"Bodyguard itu bertanya lagi karena belum terlalu yakin.

"Tidak... Tapi saya di beritahu oleh Tuan Bo-hyun..."Marco berharap membawa nama temannya bisa membuat bodyguard itu percaya. Karena Bo-hyun cukup di segani dan kenal dekat dengan Hee ae.

Mendengar nama Bo-hyun, Bodyguard ini langsung merasa percaya.

"Baiklah... Silahkan masuk..."

"Gomawo..."Marco tersenyum dan mulai memasuki area mansion.





Mrs. Manoban tersenyum menyeringai melihat siapa yang datang ke Mansion nya. Ia melihat Marco dari balkon.

Dengan segera ia turun ke lantai paling bawah untuk menemui mantan suami nya itu.

"Hai Marco..."

Marco yang sedang melihat sekitar langsung teralihkan pada Mrs. Manoban yang baru saja keluar dari lift. Diri nya tertegun melihat mantan istrinya yang berjalan dengan anggun. Masih tetap cantik.

"Lama tidak bertemu... Apa kabar...?"Mrs. Manoban tersenyum tipis mendudukkan diri nya.

"B-baik... Bagaimana dengan mu...?"Marco gugup karena ini pertemuan mereka yang pertama setelah perpisahan beberapa tahun lalu.

"Aku jauh lebih baik setelah berpisah dengan mu..."

Mrs. Manoban tersenyum puas merasa ucapan nya berhasil membuat Marco sakit hati. Terlihat dari ekspresi sendu mantan suami nya itu.

"Hee ae..."Marco menatap sendu mantan istrinya itu.

Mrs. Manoban hanya mengangkat sebelah alisnya dengan senyuman tipis khas nya. Ia tau apa yang akan Marco katakan.

"Aku merindukan anakku... Bolehkah aku bertemu dengan nya...?"

Mrs. Manoban tertawa renyah,ia menggelengkan kepala. Ia sudah menyangka Marco akan mengatakan itu.

"Setelah kau mengingkari janji,apa kau masih mengira bahwa dia tidak membenci mu..."Sarkas Mrs. Manoban.

Marco di buat terdiam. Janji itu seharusnya ia tepati. Sebagai seorang ayah, seharusnya Marco bertanggung jawab. Walaupun mungkin putri bungsunya sudah tercukupi segala hal,namun tetap saja kewajiban Marco sebagai seorang ayah harus di lakukan.

Thank You(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang