36. I never thought

6K 404 28
                                    

Aku tak pernah menyangka bahwa wajah semanis itu bisa membuat luka sepahit ini.







































|

Nyonya Manoban POV.

Mendengar penjelasan dari orang suruhan ku membuat ku sangat murka.

Berani nya mereka melakukan hal itu pada Lisa. Jennie menantu yang selalu ku banggakan,dan juga Lalice putri ku yang selalu di kenal dengan hati yang lembut dan penyayang.

Ternyata mereka berdua sangat tega mengkhianati Lisa.

Aku berjalan dengan langkah tegas menuju ruangan Marco di restoran miliknya. Aku sengaja langsung ke restoran nya untuk membicarakan hal ini.

Pintu ruangan di buka dengan sedikit kasar oleh ku,tak peduli dia menganggap ku tak sopan atau yang lainnya. Kemarahan ku sungguh tidak tertahan lagi.

"Lihat apa yang di lakukan anak mu!!"

Dia tersentak kaget karena pintu tiba-tiba terbuka dan aku masuk langsung melemparkan sebuah foto.

"K-kenapa Hae ae?"Dia menatapku heran.

"Lihat foto itu!"Ujarku dengan suara menyentak. Dia mengambil foto yang terjatuh.

Seketika itu tubuh nya membeku menatap foto itu dengan tangan gemetaran. Dia menatap ku seolah ingin aku menjelaskan semua nya.

"Jennie berhianat dengan Lalice..."Aku berucap dengan penuh penekanan.

"T-tidak mungkin..."Dia menggelengkan kepalanya,ku lihat mata nya sedikit berkaca-kaca.

"Aku tidak percaya bahwa Lice melakukan hal sekotor ini!... Apalagi dia melakukan nya bersama istri adiknya sendiri!!"

"Semua bukti sangat jelas! Aku akan menemui Lisa dan meminta nya untuk menceraikan Jennie!! Dia istri yang tidak berguna...!!"

Kedua tangan Marco terkepal erat. Matanya memerah menahan tangis. Ia merasa gagal sebagai seorang ayah yang sudah mendidik Lalice.

"Kau masih membela anak kesayangan mu itu!? Jika begitu,pergilah jauh membawanya... Dan..."Aku menjeda perkataan ku. Kemudian aku menatap nya tajam.

"Jangan pernah menemui Lisa lagi!"

"Dan sebelum kau membawa nya pergi,biarkan aku memberinya pelajaran..."Lanjut ku dengan seringai tipis.

Setelah itu,aku melangkah pergi keluar ruangan meninggalkan nya yang kini mematung.




|

Setelah dari restoran mantan suamiku. Aku melanjutkan perjalanan ku menuju mansion Kim.

Aku marah pada anak mereka,mereka harus memberi pelajaran pada Jennie. Beraninya dia menyakiti anak ku.

"Oh Hae ae kau datang"Ujar Mr. Kim berjalan mendekati ku dengan senyum merekah.

"Aku tidak mau berbasa-basi!... Aku kesini untuk membicarakan tentang anak kita!"

Mr. Kim mengkerutkan keningnya. Kemudian ia duduk di ikuti oleh istrinya.

"Ada apa dengan mereka,bukankah mereka baik-baik saja?"

Tanpa berkata apapun,aku melemparkan nya foto Jennie dan Lalice yang sedang bercumbu. Dia menatap foto itu dengan tangan bergetar,Mrs. Kim pun sudah menitikkan air mata.

Thank You(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang