1.Matchmaking

9.5K 631 7
                                    

Lalice memasukan beberapa perlengkapan nya untuk berangkat kerja.

Kini namanya hanya Lalice,tidak ada marga Manoban lagi. Melanjutkan hidup di Seoul bersama sang Daddy sungguh berat untuk nya.

Caci maki orang-orang ia terima hampir setiap hari nya. Tanpa mereka semua tau,bahwa Lalice salah satu putri pembisnis sukses yang berasal dari Thailand.

Itulah resiko tinggal bersama sang daddy. Berbeda dengan sang mommy yang memang sudah kaya raya,daddy nya hanyalah pekerja biasa.

Memang setelah menikah dengan sang mommy. Daddy nya bekerja membantu mengelola perusahaan milik sang mommy. Namun mereka telah berpisah, otomatis semua kembali ke semula.

Dering ponsel nya membuat perhatian Lalice teralihkan. Nama yang tertera terlihat jelas bahwa itu sang kekasih.

Mandu🥟 calling

Dengan perasaan senang,Lalice tersenyum lebar mengangkat panggilan.

"Hai mandu..."

"Ice... Apakah hari ini kau menjemput ku...?"

Lalice terdiam cukup lama. Ia sangat ingin menjemput kekasihnya,namun setiap sampai di rumah sang kekasih tidak mendapat sambutan hangat,justru sebaiknya.

"Ice...?"

"Ah ya... A-aku akan menjemput mu, bersiaplah..."

Walau saat ini Lalice tak ingin,namun ia menginginkan bertemu sang kekasih.

"Jangan terlalu lama... "

"Ne... Aku berangkat sekarang..."

Tut...

Lalice menaruh helm nya di bagian spion, merapikan diri nya dan bersiap untuk mengetuk pintu mansion.

Saat akan mengetuk,pintu terbuka menampilkan seorang pria dengan eskpresi wajah kurang mengenakkan. Melihat itu,Lalice hanya berusaha terus tersenyum walau hati nya cukup perih.

"Pagi Mr.Kim..."

"Saya kira kamu tidak akan datang ke mansion ini lagi..."Mr. Kim berkata dengan nada yang kurang bersahabat.

"S-saya hanya ingin menjemput kekasih saya..."Lalice masih menampilkan senyuman nya.

"Anak saya mungkin mengakui mu... Tapi tidak dengan saya... Jangan bermimpi untuk mendapat restu dari ku...!"

Lalice terdiam. Hubungan mereka sangat rumit. Mereka bagaikan langit dan bumi. Kasta nya sangat jauh.

Sulit untuk meyakinkan Mr. Kim walau niat Lalice sungguh baik. Kekasihnya pun mau menerima nya,tapi tidak dengan kedua orang tua nya.

"Oh kau sudah sampai..."

Kedatangan sang kekasih kali ini benar-benar menyelamatkan Lalice. Senyum Lalice terbit melihat cantik nya sang kekasih di pagi ini.

"Ayo kita berangkat sekarang..."Ucap sang kekasih yang hanya di respon anggukan oleh Lalice.

"Lebih bagus memakai mobil mu... Apa guna nya mobil mewah yang appa beri..."Wajah Mr. Kim terlihat benar-benar tidak menyukai.

"Ini masih pagi appa... Aku tidak mau bertengkar dengan mu..."Sang kekasih berucap dengan wajah datar.

Mr. Kim terlihat mendesis pelan,dan langsung memasuki mansion. Rasa kekesalan itu setiap pagi terus datang jika melihat Lalice.

Thank You(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang