52. feel calm

5.8K 420 29
                                    

Di siang hari yang seharusnya orang-orang berlalangan sibuk bekerja ataupun sekolah. Berbeda dengan Lalice yang malah pergi tanpa suatu tujuan.

Hanya duduk terdiam dengan pandangan kosong. Keadaan nya berantakan. Orang-orang akan beranggapan bahwa ia merupak orang gila.

Tapi sadari tadi, Lalice seakan tidak memperdulikan semua orang yang menatap nya aneh. Duduk di pinggir sungai dengan begitu lusuh, orang-orang menjadi risih melihat nya.

Apakah wanita ini menjadi gila karena kesalahannya?

Rambutnya acak-acakan dan baju yang sudah sedikit bernoda coklat tanah. Karena sadari semalam,ia hanya berdiam diri di sini. Entah apa yang ia lakukan,yang ia ingin hanyalah menenangkan diri. Walaupun jika ia melamun,bayangan kesalahan nya muncul begitu saja.

Rasa penyesalan yang begitu besar karena kesalahannya sudah menyakiti sang adik tercinta yang kini sedang terbaring lemah,berjuang antara hidup dan mati.

Lalice tak pernah menyangka kalau hal ini akan terjadi. Perbuatan bodoh yang pernah ia lakukan, berselingkuh dengan istri adik nya sendiri. Sewaktu melakukan hal itu,Lalice seakan tuli dan buta.

Tatapan nya terlihat begitu sayu dan sendu. Dia menatap lurus dengan kosong.

Ting

Ponsel nya berbunyi singkat. Lalice langsung melihat,dan terlihat lah nama seulgi yang memberi nya pesan.

'Kau di mana?... Keadaan adik mu semakin memburuk.'

Melihat itu. Lalice segera memasukan ponsel nya dan bergegas pergi dari sini. Ia akan pergi ke rumah sakit.

|

Jungkook kini berada di perusahaan nya. Ia sedang mengurus banyak hal sebelum kepergiannya. Ya,dia yang akan menjadi pendonor Lisa.

Jungkook tak peduli ia harus pergi untuk selama nya. Dia pasti akan bahagia di sana melihat sahabatnya bahagia dan baik-baik saja. Jungkook tidak bisa melihat Lisa yang menderita.

Sekalipun nyawa taruhannya,Jungkook akan bersedia.

Tidak ada satupun orang yang tau. Hanya dia dan dokter yang menangani. Sebelum itu,ia juga harus membuat alur palsu agar semua orang percaya.

Jungkook harap setelah ini,mereka semua tidak kecewa pada nya. Karena bagaimanapun,ini semua demi kebaikan Lisa.

"Tuan,saya sudah mengurus semua nya."

Tatapan Jungkook beralih pada sekretaris nya yang baru saja datang sehabis melakukan apa yang ia suruh.

"Nanti sore operasi akan di lakukan... Ku harap kau bisa melakukan nya dengan baik..."

Mendengar hal itu, tatapan sekretaris terlihat sendu. Ia merasa sedih jika harus kehilangan bos nya yang sudah sangat baik. Selama ia bekerja dengan Jungkook,ia merasa nyaman karena Jungkook benar-benar baik.

"Tuan... Apakah kau yakin?"Ujar nya membuat Jungkook tersenyum tipis namun tatapan nya terlihat sendu.

"Ada apa dengan mu?apa kau sedih huh..?"

Tanpa sadar,mata sekretaris itu berkaca-kaca. Kehilangan seseorang yang sudah benar-benar baik dalam kehidupan kita adalah hal yang menyedihkan.

"Tentu saja saya sedih tuan... Kau sudah terlalu baik kepada ku selama ini..."

"Itu sudah menjadi tugas kita sebagai sesama manusia"

Thank You(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang