Lisa POV.
Aku terjebak hujan deras bersama Rose. Ya walau kami berada di dalam mobil. Namun tetap saja aku cukup sulit mengendarai karena jalanan tidak terlihat jelas.
Dan kebetulan kami sehabis pulang dari melihat proyek pembangunan. Dan itu berada di sebuah kota kecil di Busan.
Bahkan sadari tadi kami hanya melewati gedung-gedung tua dan kehidupan masyarakat yang ramai namun tidak seperti kota.
"Akan sangat berbahaya jika kita melanjutkan perjalanan..."
Aku melirik sekilas Rose. Saat ini aku memang sengaja berhenti di depan toko yang sudah tutup. Hari sudah cukup gelap. Dan perjalanan kami untuk ke Seoul masih sangat panjang.
Ide bodoh memang untuk memutuskan pergi ke luar kota menggunakan mobil pribadi. Seharusnya tadi aku menaiki kereta atau pesawat sekalian.
"Jadi harus bagaimana? Tidak mungkin bukan kita berdiam di sini dalam waktu lama... Lihatlah,bahkan hujannya sangat deras,pasti akan sangat lama menunggu hujan reda..."
Rose terlihat seperti memikirkan sesuatu.
"Sebentar"
Aku mengkerutkan kening ketika Rose mengeluarkan ponsel nya dari tas mahal mahal nya itu. Aku memilih untuk diam sambil melihat ke depan,di mana jalanan sudah tidak terlihat jelas lagi dari kaca karena hujan yang sangat deras.
"Nah ketemu!"Rose berseru, membuat ku langsung menoleh ke arah nya.
"Lurus sedikit kemudian belok kanan... Di situ terdapat hotel kecil..."
Oh jadi dia mencari penginapan dari internet. Saat ini kami berada di sebuah gang yang tidak terlalu kecil. Dan hanya ada toko-toko tua dan beberapa rumah yang sedikit kumuh.
"Nah ini,aku baru saja mencari penginapan terdekat..."Dia menunjukkan ponselnya pada ku.
"Kau yakin akan menginap di sana...?"Aku menatap nya ragu. Sebenarnya aku yang tidak yakin untuk ke sana. Bagaimana pun aku tak pernah datang apalagi menginap di tempat-tempat seperti ini.
Membayangkannya saja aku sudah merinding. Bukankah biasanya penginapan seperti itu sering di salah gunakan untuk kegiatan seperti ekhem. Tidak usah di jelaskan pasti sudah paham.
"Tentu saja... Itu hanya jalan satu-satunya... Kita bisa kehabisan nafas di dalam sini..."
Aku menghela nafas. Baiklah tidak ada pilihan lain,terpaksa aku menuruti nya.
Mobil ku melaju pelan mengikuti sesuai arahan Rose. Hingga terhenti di sebuah gedung bertingkat tiga. Tidak mewah dan terlihat sedikit tua. Terdapat juga coretan cat bergambar random,oh mungkin mereka menganggap itu sebuah karya.
"Kajja keluar..."
"Sebentar kau tunggu di sini"Aku mengeluarkan payung terlebih dahulu kemudian baru turun. Setelah nya aku membuka pintu dan Rose langsung memegang tangan ku.
Kami berjalan berdampingan menuju lobby hotel tersebut. Berkali-kali aku menelan ludah melihat lingkungan hotel ini.
Terlihat jauh berbeda dari hotel yang biasa ku tempati.
Mata ku membulat melihat seorang wanita di bagian pelayanan. Yang membuat ku terkejut adalah pakaian nya,dia memakai pakaian ketat yang memperlihatkan perut dan buah dada nya. Jangan lupakan rok hitam pendek di atas lutut.
"Seperti gitar spanyol"
Aku hanya bisa bergumam dalam hati. Bagaimana tidak,bentuk tubuhnya benar-benar terlihat jelas. Jelas saja pikiran ku melayang jauh memikirkan hal kotor. Astaga berdosa sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You(END)
Fanfiction'Bukan hanya tentang cinta,namun juga rumit nya sebuah konflik keluarga yang mengharuskan pengorbanan' JENLISA CHAESOO TWINS MARRIED LIFE