33. Outburst of anger

6.1K 435 57
                                    

WARNING‼️ PART INI MENGANDUNG BANYAK EMOSI❗
















Lisa duduk terdiam di dalam mobil menatap bangunan apartemen sang kakak.

Ia sengaja datang karena tau jika Jennie sedang di dalam. Sosok Lisa setelah mengetahui penghianatan itu sangat berubah.

Lisa tidak lagi berucap panjang lebar,Lisa tidak lagi tersenyum dan menyapa orang-orang. Bahkan mungkin karyawan di kantor nya merasa heran dengan perubahan drastis bos mereka.

"Seharusnya kau berada di rumah dan memasakkan ku makan malam Jen... Tapi kau justru bermalam di kediaman kekasih mu..."

"Istri sialan"

Lisa berdecih dengan hati yang di penuhi kebencian. Matanya menyorot tajam seakan ingin merobohkan gedung apartemen itu.

Bibirnya membentuk seringai tipis ketika melihat dua orang itu keluar dari apart. Dengan segera Lisa keluar mobil tanpa menggunakan payung. Ia tidak memperdulikan tubuh nya yang akan basah karena malam ini hujan deras.

"Hai Jennie Kim dan Lalice"

Seakan sebuah pertunjukan yang sangat mengejutkan. Kemunculan Lisa membuat keduanya tersentak kaget dan mematung menatap Lisa.

Lisa hanya tersenyum miring dengan mata hazelnya yang menyorot tajam. Ia benar-benar seperti di masuki oleh sosok lain.

"L-Lisa"

Jantung Jennie berdetak kencang. Hatinya mulai di landa kecemasan. Ia bahkan tidak bisa berkata apapun sekarang. Begitupun dengan Lalice yang kini hanya diam dengan tatapan yang menyiratkan ketakutan.

"Tolong jelaskan mengapa kalian bisa bersama malam ini"Lisa berujar dengan tenang. Jennie yang melihat itu akan menjelaskan sesuatu.

"A-aku tidak sengaja bertemu dengan-nya dan-"

"Ohya? Apakah kalian hanya bertemu di malam ini saja... Atau sudah dari kemarin-kemarin"

"H-hanya hari ini-"Lalice berniat untuk membantu Jennie.

"Jika hanya hari ini lalu siapa yang ku lihat di Jeju kemarin... Aku melihat dua orang yang mirip dengan kalian dan sedang berciuman.."Lisa memang berujar dengan tenang. Namun ia juga berusaha sedang menahan amarah.

Wajah kedua nya menjadi pucat pasi.

"L-Lisa kakak-"

Plakk

Tamparan keras mendarat di pipi Lalice hingga membuat nya memalingkan wajah cukup kuat.

"Penghianat!"

Lalice memegang pipinya yang terasa perih dan panas. Ia menatap sendu sang adik. Kini tubuh ketiga nya basah kuyup.

"Sakit?!"Lisa mendekati Lalice dan mencengkram erat baju Lalice. Setelah itu ia menghempaskan kasar tubuh kakaknya hingga terhuyung.

"Itu tidak sesakit dengan apa yang telah kau lakukan padaku brengsek!!!"

Tatapan Lisa penuh dengan kemarahan dan kebencian. Lalice terdiam dengan air mata yang mulai mengalir deras.

"Sebenarnya apa yang kau inginkan hah!! Kau menghancurkan hidup ku untuk kedua kalinya!!!!"Teriakan Lisa tak kalah keras dengan suara derasnya air hujan.

"Kau masih mencintai Jennie?! Kau dendam padaku karena Jennie bersama Ku?!! Kau merasa tidak terima dia dengan ku!!!?"

"Aku tidak pernah menghianati mu brengsek!!! Aku tidak pernah mengambil nya dari mu!!! Aku tak akan bersama nya jika dia berkata sadari awal jika dia sudah memiliki mu!!!"

Thank You(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang