55. happiness again

8.5K 496 31
                                    

Malam hari setelah pemakaman,semua orang kembali ke tempat masing-masing. Lisa memaksa untuk pulang ke mansion. Ia tidak suka berada di ruangan bau obat itu.

Saat ini keheningan melanda di kamar kedua pasangan yang sudah lama tidak memiliki momen manis. Lisa dan Jennie,kedua nya duduk diam di ranjang mereka.

Jennie masih begitu ragu untuk membuka pembicaraan. Karena ia tau jika Lisa masih belum mau menerimanya. Sedangkan Lisa,entah apa yang wanita itu pikirkan.

"Aku sudah membuat keputusan"

Jennie seketika mendongak menatap Lisa yang kini juga menatap nya. Mata hazel itu,yang selama ini ia rindukan.

"Atas penghianatan itu,aku akan berusaha memaafkan... Tapi untuk menerima mu kembali... Kau tau kan,itu sulit..."

Jennie mengangguki ucapan Lisa. Jennie tau,sangat tau. Menerima seseorang yang telah menghancurkan hati sangat sulit.

Lisa menghembuskan nafas nya. Mata nya sudah mulai berkaca-kaca. Sungguh berada di situasi seperti ini sangat membuat nya tertekan.

"Aku mencintai mu... Sangat..."Ucapan lirih Lisa yang penuh perasaan itu membuat mata Jennie ikut berkaca-kaca.

"Aku yakin kau tau itu... Aku telah memberikan kepercayaan ku sepenuhnya pada mu... Namun apa....?"

"....Kau menghancurkan itu semua..."

Lisa memejamkan mata,di detik inilah setetes air mata nya mengalir di ke pipi. Begitupun dengan Jennie yang kini sudah berderai air mata.

"Aku melihat cinta mu... Aku melihat cinta itu tertuju begitu besar kepada ku... Aku melihat nya Jennie... Hal yang tak pernah ku bayangkan... Ternyata kau menghianati ku..."

"Katakan pada ku... Apa kekurangan ku yang membuat cinta mu itu tertutup dengan mengiyakan ajakan nya... Apakah kekurangan ku lebih banyak di banding cinta mu...?"

"Jawab Jennie..."

Jennie tidak menahan isakan nya. Lisa memalingkan wajah nya seketika. Ia juga sedang berusaha menahan isakan nya. Bahkan saat berucap,nada bicara sedikit bergetar.

"Aku tidak tau kenapa aku mau... Kesedihan itu membuat ku——"

"Jangan selalu membuat alasan tentang kepergian anak kita... Seharusnya itu sama sekali tidak ada hubungannya..."

"Cinta dengan kesedihan? Itu berbeda Jennie... Jika kau menghianati ku,itu artinya cinta mu tidaklah ada... Namun,aku melihat nya sendiri... Aku bahkan percaya jika kau benar-benar mencintai ku..."

"Aku sendiri bingung kenapa kau bisa melakukan hal itu"

Jennie menggenggam satu tangan Lisa. Ia memegang dengan erat dan menatap Lisa dengan sendu.

"Aku minta maaf"

Lisa tersenyum dan hanya terkekeh kecil. Kemudian ia melepaskan genggaman Jennie.

"Saat ini... Hati dan pikiran ku berbeda... Pikiran ku menginginkan agar aku tidak menerima mu kembali... Sedangkan hati ku menginginkan mu agar tetap bersama ku..."

"Hah... Sesulit inikah jika mencintai mu terlalu besar..."Lisa menghela nafas panjang.

"Aku akan menerima mu lagi"

Jennie menatap Lisa terkejut. Benarkah?diri nya tidak bermimpi kan?.

"Rasanya tidak akan lagi sama seperti dulu... Aku melakukan ini karena teringat dengan janji suci kita... Mengingat segala kenangan kita..."

"Setiap aku mengingat pernikahan kita,aku sangat sedih Nini-ya... Bagaimana mungkin momen indah itu akan terasa sia-sia begitu saja... Aku menginginkan pernikahan hanya satu kali dalam hidup ku..."

Thank You(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang