(Book : 03)
Sinopsis :
Seorang lelaki yang berasal dari sebuah boygoup ternama kini tengah naik daun bernama UN1TY, Dia sedang mengalami jatuh cinta pada seorang gadis yang memiliki paras baby face sifat random pada semua orang, namun disaat dia ing...
Saat ini mereka semua berada dilantai bawah, namun saat ini Fenly tengah berfikir apakah benar gadis di Caffe tadi adalah gadis yang sama beberapa hari ini menetap di fikirannya membuatnya begitu hawatir, apakah dia hanya salah melihat jika benar gadis itu adalah gadis yang sama terus empat lelaki itu siapa, apakah salah satu dari mereka merupakan pacarnya kenapa rasanya tidak rela jika gadis yang kini mengusik fikirannya telah memiliki pasangan.
"Apa yang kamu fikirkan Fen?" tanya Zweitson.
Zweitson sangat penasaran karena khir - akhir ini bahkan para member juga merasa ada yang tengah Fenly sembunyikan dari mereka, karena akhir-akhir ini Fenly sering sekali melamun dan untungnya hal itu tidak menganggu aktivitasnya dalam latihan.
"Ha.... Tidak, tidak ada." jawab Fenly dengan senyum tipisnya dan dia pun menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
"Aneh sekali sama bang Fen," celetuk Fiki yang sejak tadi sedang fokus main game bersama Fajri.
"Benar sekali, ada yang dia sembunyikan dari kita," celetuk Sandy.
Saat ini Sandy tengah bersender di sopa dengan memakan cemilannya, Fiki dan Fajri sedang bermain PS bersama sejak tadi, Zweitson tengah bermain bersama seekor kucing yang mereka pelihara sejak satu minggu lalu, Gilang dan Farhan tengah melakukan foto bersama disopa,sedangkan Ricky melakukan video call bersama kekasihnya karena sejak dua minggu lalu kekasihnya itu tengah melakukan perjalanan tour bersama teman-temannya di Bali.
Saat Sandy tengah menikmati cemilan dengan santainya tiduran di sopa tanpa dia sadari Fenly yang baru selesai kini datang dengan isengnya Fenly pun mengambil bungkus cemilan yang masih ada isi diam-diam.
"Jangan bilang diambil penghuni dorm ini," celetuk Sandy dengan polos berhasil membuat mereka tertawa.
"Gue yang ambil bang," ucap Fenly dengan cengiran.
"Yak Fenly!" teriak Sandy.
"Kejar kalau bisa," ledek Fenly dan berakhirlah mereka dengan saling kejar-kejaran seperti tikus dan kucing.
"Pinggangku encok," celetuk Sandy yang memegang pinggangnya dengan tangan kiri, hal itu berhasil membuat para member kembali tertawa.
"Setidaknya mereka bahagia, itu sudah lebih dari cukup meskipun aku masih penasaran sama gadis itu," ucap Fenly dalam hati.
**
Saat ini Ara baru tiba di apartemennya dan dia pun langsung memasuki pin tanpa dia sadari seorang gadis dengan sebuah koper kini berada dibelakangnya, dan tangan nya kini menyentuh bahu Ara membuat si pemilik tubuh terkejut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tada!"
"Nah loh, wah ada Aya," celetuk Citra.
Ketika baru pulang bersama yang lainnya, perkataan Citra berhasil membuat Ara kini tersadar dari lamunannya.
"Kenapa datang tidak bilang-bilang kitakan bisa jemput dibandara," ucap Ara membuat Aya tersenyum.
"Kejutan!" teriak Aya berhasil membuat semuanya menutup telinga.
"Jangan teriak, ayo deh masuk ga baik heboh didepan pintu nanti dikira mau demo," ucap Zahra membuat wajah sahabat-sahabatnya menatap horror.
Setelah tiba didalam Aulia pun memasukkan koper Aya ke dalam kamarnya karena Aya akan tidur bersama Aulia, Ara tidur sendiri, sedangkan Citra roommate Mufida, Alyssa roommate Ael, Zahra tidur sendiri karena mereka telah tentukan meski kamar banyak tapi mereka nyaman menjadi roommate, namun tidak dengan Ara yang fokus kuliah agar tidak terganggu.
"Guys, aku ke kamar dulu ya," ucap Ara yang kini berlalu menuju kamarnya.
Setelah tiba di kamar Ara pun kini tiduran di kasurnya dengan senyum tanpa henti, hingga notifikasi pun muncul.
____________________________________________
Qeens and King
Jungwo Pranaja Guys?
King'Jansen Kucing ?
Alexie Wang Miaw 🐱
Jackson Rynald Singa ?
Alexie Wang Rawrggh 🦁🦁🐯
Kalian kenapa sih?
Jungwo Pranaja Kesambet mereka
King'Jansen Cicak ?
Alexie Wang Cicak mana ada suaranya bambank!! 😡
King'Jansen Katak?
Alexie Wang Kwebek kwebek 🐸
Jackson Rynald Bagaimana suara Alexie?
Alexie Wang Buta mata lo, gue manusia!
Jungwo Pranaja Kira saya malaikat pencabut nyawa
Alexie Wang Yak hyung!!
Kok ngakak
____________________________________________
Setelah mebaca group kini Ara pun meletakkan ponselnya pada nakas dan dia pun tiduran dengan senyum yang terus menghiasi wajahnya.
"Ku harap kebahagiaan tidak akan nenghilang secepat itu," gumam Ara.
Hingga muncul kembali notifikasi DM membuat tangannya membuka pesan yang muncul dilayar ponselnya, namun sebelum dia membacanya sebuah panggilan dari balik pintu membuat Ara segera menghampirinya.
"Ada apa?" tanya Ara yang kini telah membuka pintunya.
"Makanan telah siap, jadi ayo kita makan," ajak Aya yang dibalas anggukan Ara.
"Iya Aya, ayo." ucap Ara yang kini menarik tangan Aya menuju dapur.
Setelah mereka berdua didapur, mereka melihat kelakukan para teman-temannya yang tidak ada akhlak sama sekali, seperti Mufida dan Citra yang kini membuat krim mayones berserakan, sedangkan Alyssa kini sedang membuat es yang berakhir salah buat karena yang dia beri adalah garam bukan gula.
Begitupun Ael membuat kursi kini berjatuhan untungnya hanya Zahra dan Aulia yang waras diantara yang lainnya,hingga hal itu berhasil membuat Ara menatap satu-persatu dengan bingung sedang mereka berhasil cengengesan.
"Maaf," ucap Ael.
Kini mereka pun kembali merapikan yang telah mereka berantakkan sedangkan Ara bersedekap dada melihat kelakukan mereka yang makin hari semakin meresahkan apartemen, untungnya tidak kebakaran seperti dulu dimana Citra memasak mie namun dia terlalu fokus main game hingga dapur pun terbakar untungnya tidak parah.
Begitu juga dengan dulu Mufida dan Citra membuat kue disaat mereka baru pulang sekolah hanya untuk merayakan ulang tahun Alyssa, namun meskipun kue telah jadi namun dapur hancur tak terbentuk, begitu pun saat ini membuat Ara tidak habis fikir kenapa dia masih stay dan kenapa dia tertua disini sungguh aneh.