BAB13

123 27 0
                                    

Kini mereka pun tiba di Jakarta dengan selamat, sejak tiba Ara betah di kamarnya sedangkan Ael langsung pergi tanpa mengatakan sepatah kata pun.

"Bagaimana nasib persahabatan kita," ucap Zahra.

Selalu leader pemimpin Zahra akan membicarakan hal ini kepada sahabatnya sungguh dia tidak mau persahabatan yang dibangun dengan susah payah hancur hanya dengan sekelip mata, baginya selagi bisa di perbaiki maka akan diperbaiki.

Karena persahabatan mereka dibangun sejak mereka duduk dibangku Smp dimana mereka semua dipertemukan tanya sengaja seperti Ara yang sebagai wakil ketua osis dan menghadapi Zahra yang bandel, seperti Citra dan Mufida bertengkar gara-gara ice cream dan tidak sengaja menabrak Zahra membuat bajunya terkena es cream sejak saat itu mereka telah menjadi dekat hingga sekarang.

Dan kini tugas Zahra mempertahankan persahabatannya selagi masih bisa di pertahankan, meski sangat berat.

"Hanya karena Fenly Ael sekejam itu ke Ara yang selama ini membantunya dalam susah senang," ucap Citra.

"Namanya juga cinta itukan buta tidak perduli mau sahabat atau pun teman pasti bakal rusak hanya karena cinta," ucap Alyssa.

"Habis makan apa kamu kak seperti tau saja tentang cinta," celetuk Mufida.

Saat ini Mufida dan Citra sedang makan mie karena ketika sampai perut Mufida dan Citra kelaparan kembali hingga Zahra pun memasakkan untuknya, kalau dibiarkan Mufida dan Citra yang masak maka dapur akan hancur karena ulahnya.

"Ini ceritanya seperti yang watpadd kamu baca itu Cit," ucap Mufida.

Dengan posisi masih makan Mufida langsung memukul bahu Citra, hal itu sungguh membuat Citra menggerutu kesal hingga dia pun menatap tajam Mufida sedangkan yang di tatap hanya nyengir.

"Sakit tau ih," celetuk Citra.

"Iya-iya maaf," ucap Mufida.

Dengan menyatukan kedua tangannya ke depan dada Mufida membuat muka memelas, mau tidak mau Citra pun memaafkannya dari pada di perpanjang.

"Aku kasihan sama kak Ael dan Ara, Ael mencintai Fenly tapi Fenly mencintai Ara sedangkan Ara menghargai persahabatan mereka," ucap Mufida yang kini mode serius.

"Cinta itu rumit," ucap Citra.

"Cinta itu tidak rumit tapi manusia yang sering membuatnya rumit, cinta itu tidak salah tapi manusia yang membuat cinta itu menjadi salah dan berakhir menyalahkan cinta," ucap Alyssa.

Hingga Mufida dan Citra pun saling bertatapan, dalam fikiran mereka berdua sejak kapan Alyssa ini tau cinta karena Alyssa tidak pernah jatuh cinta, tanpa mereka tau Alyssa mempunyai trauma tentang cinta.

"Aku percaya cinta sejati yang akhirnya akan menang bukan yang dilandasi obsesi," ucap Zahra.

"Bearti cintanya Fenly dong yang menang bukan Ael ?" tanya Citra.

"Iya karena cinta sejati lebih kuat dari cinta mana pun," jawab Alyssa.

"Ikuti saja alur karena waktu dan takdir yang menentukan," ujar Zahra.

Membuat mereka kini mengangguk paham, mereka mengerti orang yang bertahan hingga menua bersama adalah cinta sejati sesungguhnya dan kini mereka hanya bisa berharap semoga cinta Fenly lah yang nantinya akan menang bukan obsesi.











**

Sedangkan kini Fenly dan teman-temannya langsung beristirahat, karena tidak lama lagi mereka terus latihan untuk membuat MV single 8 sedangkan mereka belum mempersiapkan apapun.

"Kisahmu seperti single mu Fen," ucap Farhan.

Saat ini mereka membaca lirik lagu yang telah dikirim oleh Patrick, membuat Fenly langsung memperhatikan lirik lagu tersebut.

"Aku harap kamu lah yang akan menjadi milikku Ra," ucap Fenly dalam hati.

"Heh! Melamun pula anak ini Fen," ucap Sandy yang mengibas tangannya di wajah Fenly.

"Ha, e-eh apa bang ?" tanya Fenly bingung.

"Kamu melamunin apa sih Fen di panggil dari tadi tidak di jawab ?" tanya Ricy yang kini memperhatikan Fenly.

"Tidak ada, o'iya aku mau ke kamar dulu ya mau cas hp," pamit Fenly.

Setelah Fenly berlalu kini mereka pun mendekat agar Fenly tidak mendengar pembicaraan mereka.

"Sepertinya Fenly masih mengingat perkataan Ara tadi," ucap Zweitson.

"Aku percaya cinta Fenly yang akan menang," ujar Fiki yakin.

"Kenapa kamu yakin begitu Fik ?," tanya Ricky.

"Karena kalian semua tau kan Fenly susah buat jatuh cinta, tapi setelah jatuh cinta maka dia akan berjuang," jelas Farhan.

Mereka curi-curi pandang ke arah tangga agar Fenly tidak tau jika dirinya kini tengah di ghibahi, bagi mereka member Un1ty bukan hanya sekedar sahabat melainkan keluarga, meski sampai nanti mereka menua mereka tidak akan pernah melupakan nama 'Un1ty' yang telah menyatukan mereka menjadi keluarga meski pun terdiri dari orang random.






... selamat membaca ...

UN1TY|| So Bad (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang