BAB19

136 25 0
                                    

Saat ini Ara dan Alexie telah tiba di mall sejak tadi, dengan perasaan bahagia Alexie membawa Ara menuju sebuah toko jam membuat Ara hanya mampu terdiam, hingga seorang lelaki bersama dua temannya menoleh ke Ara.

"Bang Fen ayo pergi beli sepatu keburu nanti sold out," ucap Fiki.

Namun Fenly masih betah memandang Ara yang sangat cantik hari ini tanpa disadari Ara pun memandangnya dengan senyum manis membuat Fenly ikut tersenyum.

"Bang Fen," panggil Fajri.

Membuat Fenly menoleh kearah teman-temannya dan mereka pun kembali melanjutkan perjalanan menuju sebuah stan sepatu, setelah tiba mereka langsung membelinya, saat sepatu telah berada di tangan mereka langsung berlalu pulang kembali agar bisa beristirahat karena akhir-akhir ini mereka sangat sibuk hingga sulit mempunyai waktu istirahat.

Namun dipertengahan jalan ada bunyi notifikasi dari ponsel miliknya membuat Fenly segera membukanya takut jika itu sangat penting, ternyata muncul dari beberapa Youn1t yang mentag sebuah foto ke akun instagramnya, setelah tiba didorm Fenly pun langsung mengecek foto apa yang ditag oleh para youn1t.

Ternyata foto Fenly saat dirinya sedang berada di mall tadi dengan caption 'Kovel tidak mengajakku', 'Kovel kok hari ini makin ganteng ya','Fenly kiyowo ganteng banget' dan masih banyak lagi, disaat dirinya sedang seru-seruan bermain ponsel seseorang datang dengan mengendap-endap.

"Dor!!" teriak Fiki.

"Anjir astaga Fiki kamu itu ya," ngegas Fenly terlampau kesal.

Mampu membuat Fiki meringis dan kabur dari kamar meninggalkan Fenly yang ngegasnya belum hilang, hingga Fiki pun berhadapan dengan Farhan yang ingin menaiki tangga.

"Kamu seperti habis lari dari kenyataan Fik," ucap Farhan yang melihat Fiki mengatur nafasnya.

"Iya kenyataan kalau Fenly mode senggol ngegas," ucap Fiki polos membuat Farhan dan Sandy tertawa.

"O'Iya kalian ada lihat Ricky tidak?" tanya Gilang yang baru datang.

"Tidak," jawab mereka.

"Kamu sudah cari dia kemana saja?" tanya Sandy.

"Dikamar mandi, di semua kamar, di mobil, dan ditempat kecil sekalipun dia tidak ada," ucap Gilang.

"Hallo aku kembali," seru Ricky membuat Gilang berkacak pinggang.

"Nah ini orang dicari baru muncul kemana saja?" tanya Sandy bingung.

"Tadi habis antar roti bakar untuk Yessica," jawab Ricky santai.

"Pacaran mulu ni anak," ucap Farhan.

"Makanya cari pacar jangan jomblo," ucap Ricky dan Sandy kompak.

"Untung saja aku tidak jomblo," ucap Fiki membuat mereka bertiga tertawa.

Sejujurnya Farhan bukan tidak mau mencari pasangan hanya saja Farhan lelah jika akhirnya jaga jodoh orang dan juga belum ada yang pas untuknya saat ini tapi tidak tau nanti.

"Kalian ngebahas apa?" tanya Zweitson.

Rencananya dia ingin ke dapur untuk mengambil air minum karena air dalam tekoh dikamarnya telah habis digunakan Fenly cuci muka memang ajaib bukan human satu itu, tapi ketika melihat beberapa temannya sedang berdiri di dekat tangga membuat rasa penasarannya muncul begitu saja.

"Astaga Soni ngagetin muncul kayak hantu," ucap Farhan yang terkejut.

"Hehehe.... Maaf ya tadi aku mau ambil air eh kalian malah ramai disini seperti seperti ngantri sembako," ucap Zweitson nyengir.

"Yak Soni!" teriak mereka sedangkan Zweitson langsung turun menuju dapur.

Dikamar Fenly mendapat sebuah DM dari Ara yang menyetujui ajakan Fenly untuk bertemu membuat senyum lelaki kepala dua itu terus muncul, dan kini dirinya bersiap-siap untuk pergi menuju apartemen Ara.

"Fen mau kemana?" tanya Sandy ketika melihat Fenly yang sudah rapi.

"Do'akan buat calon adik ipar kalian," ucap Fenly.

Karena Fenly kini berlalu menuju pintu utama, sedangkan para sahabatnya sedang seru duduk diruang keluarga bercanda bersama, dan kini Fenly telah tiba didepan apartement dengan segera Ara menghampirinya.

"Ayo masuk," ucap Fenly dan Ara langsung memasuki mobil tersebut.

"Iya, biar dekat kita ke taman saja," ajak Ara.

Setelah mereka tiba di taman Ara dan Fenly langsung keluar dan duduk disalah satu kursi yang ada ditaman, keliatan malam ini sangat mendukung rencana Fenly untuk mengungkapkan perasaannya.

"Ra/Fen," ucap mereka yang berbarengan.

"Kamu saja yang bicara lebih dulu Ra," pinta Fenly.

"Kamu saja dulu Fen," ujar Ara.

"Kamu saja dulu,"

"Kamu,"

"Kamu,"

"Kamu dong Fen duluan,"

"Baiklah aku yang akan mulai," ucap Fenly membuat Ara mengangguk setuju.

"Setuju, kalau begitu ayo Fen kenapa kamu mengajak ku untuk bertemu tiba-tiba?" tanya Ara bingung.

"Itu karena...."

Perkataan Fenly terhenti ketika suara panggilan dari ponsel milik Ara terus berbunyi, dengan segera Ara membaca siapa yang menelphone nya ternyata sahabatnya membuat Ara langsung mengangkat panggilan tersebut.

📞 Alyssa Calling

"Ada apa Sa?" tanya Ara bingung.

"Kamu kemana sih Ra pergi tanpa izin mana pakai baju tidur tipis lagi," ucap Alyssa hawatir membuat Ara meringis akan sahabatnya ini.

"Aku lagi bertemu sama seseorang jangan kasi tau siapapun," ucap Ara yang kini mematikan panggilan secara sepihak.

"Fen maaf ya tadi itu sahabatku," ucap Ara yang merasa tidak enak hati.

"Santai saja aku memaklumi," ucap Fenly membuat Ara tersenyum dalam diam.

"Apa yang ingin kamu katakan tadi Fen?" tanya Ara.

Kini Fenly nyalinya sedikit menciut namun bagaimana pun dia akan terus mempertahankan Ara meski harus melawan restu.



... selamat membaca ...

UN1TY|| So Bad (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang