3 Bulan berlalu.
Kehidupan Bulan tidak berjalan begitu mulus, selalu ada masalah kecil bersama Gryffin. Hampir 6 Bulan, gadis itu tinggal bersama Gryffin.
Gadis itu sudah pandai membaca, menulis dan hal lainnya yang diajarkan oleh pemuda itu, bagi Bulan Gryffin sangat berarti.
Sampai kapan pun ia tidak akan melupakan orang-orang baik yang sudah menolongnya. Bulan pun sudah mulai berani bermain keluar sendirian meski tidak jauh, tempo lalu Gryffin meminjamkan hp bekas miliknya.
Pemuda itu mengajarkan cara mengirim pesan, menelpon dan menangkap gambar. Dengan adanya hp, Bulan tidak terlalu kesepian bahkan ia suka mengambil gambar di sekitarnya.
Ini sore hari, cukup mendung. Tadi Gryffin mengabari ya bahwa ia pulang lebih sore, jika ia bosan ia boleh bermain dan memakai pakaian miliknya.
Bulan pun telah mandi, ia ingin bermain dan jajan di depan perumahan. Ia memakai jaket klik Gryffin yang kebesaran, lalu ia memakai topi serta memakai sepatu pemberian dari Gryffin.
"Kata Apin aku gak boleh ninggalin hp, aku harus masukin barang yang aku butuhin," gumamnya.
Ia mengambil tas gendong berwarna biru muda, ia memasukan hp, botol minum, permen serta alat tulis.
Kemudian ia keluar rumah, lalu berjalan sampai ke tempat tujuan. Tujuannya adalah taman, taman yang pernah ditunjukkan oleh Gryffin.
Tepatnya di sana banyak penjual makanan serta banyak anak-anak yang bermain, beruntung jalanan sepi sehingga ia bisa leluasa untuk menyerang tanpa rasa takut.
Tibanya di sana ia disuguhkan oleh pedagang sosis bakar, ia segera menghampiri penjual itu.
"Mau itu satu," ujar Bulan sembari mengambil uang berwarna hijau dari tasnya.
"Pake saos, Neng?" tanya penjual setelah membalas sosis pesanannya.
Gadis itu menggeleng, lalu ia menyodorkan uang dua puluh ribu pada penjual.
Penjual pun segera mengambil kembalian dan memberikan sosis bakar pada gadis itu, mata gadis itu berbinar.
Setelah memasukan uang ke dalam tas, cepat-cepat ia mencari tempat duduk untuk menikmati sosis tersebut.
Kata Gryffin kalau makan dan minum itu harus duduk dan harus menggunakan tangan kanan, ia selalu menerapkan adab itu dalam kehidupan sehari-hari.
Bokongnya sudah mendarat di kursi besi yang berada di bawah pohon beringin, sebelum ia memakan sosis ia memotretnya lalu mengirim foto tersebut pada Gryffin.
__________________________________________________
APIN
__________________________________________________(Anggap aja di sini foto sosis)
Ini sosisku, mana sosismu?
Apin, aku jajan ini ya. Uangnya abis lima ribu.
__________________________________________________Seperti itulah pesan yang terkirim, pemuda itu sepertinya sedang belajar karena dia tidak membalas pesan Bulan dengan cepat.
Ia pun melahap sosis tersebut sembari memotret kakinya, bahkan tumbuhan yang berada di sekelilingnya.
Setelah pulang ia akan menunjukan foto tersebut dan menanyakan beberapa hal tentang isi foto itu pada Gryffin.
Beberapa gigitan sosis sudah ia telan, saat ia menggigit sisa terakhir tiba-tiba hujan gerimis, datang. Orang-orang di taman segera mencari tempat berteduh terdekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tiga Semprul & Bulan
Teen FictionGadis tanpa identitas ditemukan oleh pemuda tampan di tengah-tengah hutan dengan keadaan menangis. Gryffin terpaksa harus membawa gadis lugu itu pulang bersamanya. "Apin aku boleh ikut?" "Boleh, asal jangan bandel!" __________________________ "Ap...