Part 20

5.6K 410 25
                                    

Win bangun dari tidurnya dan melihat jam di dinding kamarnya sudah pukul 5 pagi, dia melihat wajah suaminya yang sangat tampan, meski sedang tertidur wajahnya itu masih terlihat nyaman untuk dilihat. Win mengelus wajah Bright kemudian tersenyum manis. "Semangat Win, hari pertama kuliah lagi, udah lama gak kuliah kamu hihihi." Ucap Win ke diri sendiri.

Win memindahkan tangan Bright yang nyaman di perut Win yang masih datar, walaupun Win dikabarkan sedang mengandung tapi janin di dalam perutnya masih kecil.

Win langsung saja mengambil pakaian ganti kemudian masuk ke kamar mandi untuk bersih-bersih.

Setelah 30 menit lamanya Win mandi, akhirnya Win telah selesai acara bersih-bersihnya. Dia langsung duduk di kursi meja riasnya, dia ingin merapikan tatanan rambutnya dan memakai membawa lip balmnya, bibir Win sering kering saat siang hari.

Memakai jam tangannya kemudian Win keluar kamarnya menuju dapur untuk membuat sarapan. Saat sampai dapur Win bisa lihat Taeyong sedang sibuk memasak untuk sarapan mereka. "Pagi mommy." Sapa Win, Taeyong mengalihkan perhatian memotong sayurnya kepada Win.

"Pagi sayang, wah rapi sekali, mau kuliah nak?" Tanya Taeyong.

"Iya mom, Win udah lama gak masuk izin terus, banyak ketinggalan mata kuliah." Taeyong mengangguk saja.

"Kamu sudah izin sama suami kamu?" Tanya Taeyong lagi.

Win baru ingat, dia belum izin pada suami tampannya itu. "Hehehe belum mom, nanti aku minta izin, aku bantu apa nih mom?"

"Gak perlu bantu mommy sayang, lebih baik kamu duduk di ruang tengah sambil nonton tv, ingat janin dalam tubuhmu." Win mengerucutkan bibirnya setelah mendengar penuturan dari Taeyong.

"Tapi mom, Win mau bantu mommy masak."

Taeyong menghela nafasnya pelan. "Oke, kamu bantu mommy potong, sayur sawi ya, sama wortelnya di potong." Win mengangguk antusias, kemudian Win mengerjakan apa yang disuruh Taeyong tadi. Taeyong yang melihat menantu manisnya hanya bisa tersenyum simpul, betapa ceria dan aktif pikirnya.

Di kamar, Bright mengelus kasur yang berada disebelahnya, disaat seseorang yang dia maksud tidak ada, dia mengerjapkan matanya kemudian melihat waktu ternyata pukul 6 pagi. Bright pikir Win sedang di dalam kamar mandi, jadi dia langsung saja pergi ke kamar mandi untuk mencari istrinya itu. "Winnie sayang?" Bright tidak bisa melihat Win disana.

Dia langsung saja keluar kamarnya menuju dapur untuk minum. Saat sampai di dapur, Bright bisa lihat istrinya itu sedang asik memasak bersama ibunya. Bright langsung saja menghampiri keduanya kemudian memeluk pinggang ramping Win. "Kamu bikin kakak bingung, pagi-pagi bikin kakak nyariin kamu ya, istri nakal." Win mengerutkan dahinya bingung karena penuturan Bright.

"Maksud kakak apa? Nyariin aku? Memang aku ngilang?"

"Iya kamu hilang, kamu tiba-tiba tidak ada disebelah kakak, kan kakak pengen peluk kamu sampai kakak bangun nanti." Win terkekeh di sela obrolan mereka, apa-apaan itu terlalu cheezzee.

"Ekhemm mommy masih disini, Bright mending kamu cuci muka sikat gigi sana, kasian tuh Win kebauan karena mulut kamu." Win menahan tawanya disaat Bright mencium bau mulutnya sendiri.

"Gak bau kok mom, nih cium sendiri." Bright memberikan nafasnya kepada sang ibu, Taeyong ingin rasanya menampol anaknya itu.

"Gak bau kan mom hehehehe." Ucap Bright di selingi tawa kecil.

"Cepat mandi Bright sebelum mommy potong anumu!!" Taeyong menodongkan pisaunya kepada sang anak, Bright bergedik ngeri melihat itu, dia langsung lari terbirit-birit ke kamarnya untuk bersih-bersih. Win tertawa melihat tingkah suaminya dipagi hari, sangat menyenangkan.

My Idol Is My Husband {BrightWin} (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang