Bright baru saja kembali dari taman belakang bersama Sehun. Baru saja dia ingin mendudukkan dirinya disebelah Win. Gulf udah memukulinya duluan.
"Heh cowok brengsek! Bisa-bisanya lu nyakitin adek gue bangsat!" Marah Gulf seraya menampar wajah Bright yang masih terbaring bingung.
Bright bingung apa yang dimaksud kakak iparnya itu. Sehun menarik Gulf, menarik adiknya agar Bright tidak dipukuli kembali, sedangkan Win hanya bisa tersenyum menatap sang suami babak belur.
"Tenang Gulf, jelasin dulu, ini ada apa?" Ucap Sehun.
"Dia bang!" Ujar Gulf sambil menunjuk wajah Bright. "Dia nyakitin hati Win, bisa-bisanya dia menikah diam-diam dengan partner kerjanya, sampai hamil muda lagi." Sehun cengo mendengar penuturan dari Gulf.
"Apa benar seperti itu Bright?" Tanya Sehun.
"Gak ada bang, aku gak mungkin ngelakuin hal serendah itu." Bela Bright.
Baekhyun datang seraya heboh. "Ehhh kalian kenapa? Kok Bright memar gitu?" Tanya Baekhyun.
"Dia ma, khianati Win." Ucap Gulf. Sehun masih tidak percaya dengan itu semua, dia menatap sang adek yang tenang.
Sehun bingung, Win masih saja menampilkan senyum manisnya. "Dek apa benar yang dikatakan Bright?" Tanya Sehun.
"Gak bang, itu hanya hoax kok, tuh cewek memang rese, dan makasih Kak Gulf udah mukulin Bright, entah kenapa si dedek pengen lihat ayahnya menderita." Ucap Win seraya mengelus perutnya yang sudah kelihatan gembul.
Gulf melototkan matanya, kemudian dia membantu Bright dan meminta maaf, Sehun memijit keningnya, dia merasa pusing karena tingkah adik bungsunya.
Mark baru saja kembali dari kamar mandi, dan melihat sang kakak memar di wajahnya. "Kenapa lu bang? Kayak abis berantem." Tanya Mark.
Bright hanya mendengus, istrinya malah tersenyum manis. "Kalau bukan karena bayi di dalam kandungannya, udah gue hukum dia sekarang." Batin Bright.
"Jadi ceritain ke kita sekarang, apa yang lu rencanain Win." Ucap Gulf, Win mulai menceritakan semua yang dia alami sekarang, dari perundungan disekolah gara-gara Tu dan perusak hubungan mereka dari Layla.
Baekhyun, Sehun, dan Gulf hanya diam, tidak dengan Bright dia marah karena istri manisnya dibully dikampusnya. "Jadi Tu adik Layla? Terus dia fitnah kamu, kalau kamu sugar babynya abang?" Tanya Sehun memastikan. Win mengangguk mengiyakan.
Sehun tertawa terbahak-bahak, bisa-bisanya dia dibilang sugar Daddy adiknya sendiri. "Kok kamu ketawa Hun?" Tanya Baekhyun.
"Ya lah ma, masa mereka kira aku sugar daddy si Win, aku masih muda dan ganteng kayak gini." Baekhyun memukul pelan kepala anaknya.
"Terlalu pede juga gak bagus." Sehun hanya mendengus mendengarnya.
Jeno datang bersamaan dengan Haechan dan Jaemin. "Jeno datang dengan dua bidadari." Ucap Jeno, dan didapatkan delikan dari Mark.
"Ya ampun cantik banget." Ucap Baekhyun seraya mencubit pipi Jaemin dan Haechan.
"Halo, saya Jaemin."
"Halo, saya Haechan."
Baekhyun gemas dengan keduanya, Baekhyun menguyel-uyel pipi mereka sampai pipi keduanya memerah.
"Udah ma, liat pipi mereka memerah." Ucap Win.
"Iya, iya maaf sayang, ya udah Win kamu langsung istirahat aja ya, besok kan kamu kuliah." Win mengangguk.
Di kamar Bright memeluk seraya mengelus perut Win dengan lembut. "Kamu dibully satu kampus Win?" Tanya Bright.
"Iya kak, gapapa selow, aku bisa ngatasi masalah Tu sama Layla. Pasti gak lama lagi kakak ditelepon sama manager kakak." Tak lama apa yang Win bicarakan, HP Bright berbunyi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Idol Is My Husband {BrightWin} (END)
Randomkisah seorang Win Metawin yang mengangumi seorang idol, sampai-sampai dia berhayal menjadi istri dari seorang idol tersebut, apakah dia bisa? Sampul By: BabyAldi MPreg BXB homophobic silahkan menyingkir hus hus hus hus Bahasa Baku-Non Baku Slow Upda...