Part 22

4.8K 398 34
                                    

Bright bernafas lega sekarang, syutingnya benar-benar telah selesai, dia tidak perlu lagi untuk datang untuk mengambil gambar atau bagaimanapun sebagainya.

Kontrak kerjanya juga akan habis 2 bulan lagi, Bright hanya menunggu tayang filmnya saja dan menikmati kedamaiannya bersama sang istri tercinta.

Tapi itu tidak lama karena Bright harus menghandle semua pekerjaan sang ayah sebagai bos di perusahaannya.

Bright mengucapkan terima kasih kepada seluruh kru disana dan izin pamit untuk menjemput istrinya pulang, seraya berjalan menuju parkiraan mobilnya Bright membayangkan dirinya memeluk Win dan mencium pipi gembulnya dirumah.

Tapi semua itu sirna karena Layla mengajak Bright untuk makan siang sebagai tanda terima kasihnya. "Bright sekali saja, pergi sama gue ya, sebagai tanda terima kasih gue sama lu, karena lu udah bisa jadi partner kerja gue yang paling the best." Ucap Layla memelas.

Bright sebenarnya paling malas meladeni Layla, karena dia tahu Layla menyukai dirinya, dia juga tidak mau Layla mengharap lebih padanya, tapi tidak salahnya dia mengiyakan ajakan Layla untuk sekarang. Sebagai tanda terima kasih dirinya.

"Oke-oke gue ikut, kirim aja lokasi restorannya dimana." Layla tersenyum senang, akhirnya tawarannya diterima juga.

"Tapi Bright gue gak bawa mobil tadi, mobilku dibawa adikku kuliah." Bright menghela nafasnya pelan.

"Ya udah kita sama-sama saja ke restorannya lu tunggu aja di mobil gue." Layla benar-benar merasa senang sekarang, dia sudah merencanakan sesuatu yang tidak diketahui oleh Bright.

Bright ingin mengirim pesan kepada Win karena tidak bisa menjemput dirinya.

My Bunny❤️

Sayang, maaf kakak tidak bisa jemput kamu, kakak ada acara makan-makan untuk merayakan keberhasilan syuting film kakak, maafin Kakak ya.

Iya kak, santai aja kali, aku bisa pulang sama New nanti, kakak makan yang banyak ya biar embul hihihi.

Iya sayang, maaf ya sekali lagi, kalau gitu kakak pergi dulu, hati-hati pulangnya cantik.

Iya kak, kakak juga hati-hati, Love you.

Love You Too sayang.

B

right mengantongi hapenya kemudian dia menuju mobilnya untuk pergi ke restoran yang Layla ajak tadi.

Layla masih menunggu keberadaan Bright yang entah tahu apa yang membuatnya begitu lama. Layla begitu semangat untuk acara makan siang ini, kencan buta untuknya.

"Gue yakin sih, setelah ini Bright tidak akan lepas sama gue." Ucap Layla seraya terkekeh.

Bright datang kemudian keduanya pergi menuju restoran yang dituju. Saat mobil Bright pergi, ada seseorang yang memoto kegiatan keduanya tadi.

Bright dan Layla sampai di restoran yang dituju kemudian mereka memesan tempat dan makanan untuk mereka makan. Saat menunggu makanan Layla selalu memandang area meja dibelakang Bright. Wajahnya benar-benar begitu menyebalkan dimata Bright.

Saat Layla mulai memberikan kode kepada seseorang yang tadi dia suruh, Layla dengan sengaja mencium pipi Bright kemudian dia tersenyum manis pada Bright.

Bright yang dicium hanya bisa terdiam sebentar kemudian mengeram marah. "Apa maksudnya Lay?" Tanya Bright dengan tenang.

"Apanya Bright? Ciuman tadi? Itu tanda kita sebagai kekasih, lihat saja nanti." Ucap Layla terlihat santai, Bright benar-benar emosi sekarang.

My Idol Is My Husband {BrightWin} (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang