Part 30

4.5K 345 14
                                    

Win berjalan seraya menggenggam tangan Victor, sesampainya di pekarangan rumah suaminya, Win langsung saja masuk. "Win pulang." Ucap Win.

"Aduh mantu mommy yang manis, masuk sayang." Ucap Taeyong seraya mengusap pipi Win lembut.

Taeyong belum menyadari kehadiran dari Victor yang bersama Win.

Win menyuruh Victor untuk duduk di sofa ruang tengah, dan menunggu Win untuk berganti pakaian. Setelah mendapatkan persetujuan Win langsung saja berjalan cepat ke arah kamarnya.

Taeyong membawakan susu ibu hamil untuk menantu kesayangannya, Taeyong dibikin kaget karena melihat anak kecil yang duduk manis di sofa rumahnya.

Taeyong mendekati anak tersebut kemudian bertanya. "Hei, kamu siapa? Kenapa kamu bisa masuk kemari?" Tanya Taeyong.

Victor gugup melihat Taeyong, dia takut dirinya akan diusir oleh Taeyong. Tak lama Win turun, menghampiri keduanya. "Mommy sama Victor lagi kenalan ya?" Tanya Win, keduanya dibuat kaget karena pertanyaan yang dilontarkan.

"Kamu ini buat kaget saja, ini anak siapa Win?" Tanya Taeyong.

"Ini anak angkat aku, namanya Victor, ayo Victor salam sama oma." Ucap Win.

Victor berdiri dari Sofanya, kemudian tersenyum manis. "Halo oma, nama saya Victor, salam kenal." Ucap Victor seraya menundukkan kepalanya sedikit, Taeyong hanya mengangguk, kepalanya masih mencerna semuanya.

"Oh ya mom, kok rumah sepi?" Tanya Win.

"Iya, Oma sama opa pergi sama Bright, Daddy. Mark sama Jeno biasalah ngebucin." Ucap Taeyong.

"Oh ya mom, aku mau ajak seluruh keluarga aku kesini ya, mau meluruskan sesuatu." Taeyong mengangguk mengerti apa yang dimaksud oleh mantunya.

"Ya udah bantu mommy masak yuk."

"Oke mom, Victor mami tinggal masak dulu ya, kamu nonton aja dulu oke." Victor menekukkan jempol dan jari telunjuknya menyatu menjadi sebuah lingkaran.

Malam telah tiba, keluarga Win telah sampai dirumah suaminya. Win sekarang lagi dikamar bersama anak angkatnya Victor. "Victor sayang, kamu tunggu dulu disini ya sebelum mami panggil kamu lagi nanti, gak lama kok, ini mami ada sediakan buku cerita kalau kamu bosan, ini ada Snack sama minuman kalau kamu lapar sama haus." Victor tersanjung, dia memeluk Win dengan erat.

"Mi makasih, Victor rasanya seperti mimpi saja, dapat orang tua baru yang baik kayak mami, makasih sekali lagi, Victor benar-benar senang." Win tersenyum kemudian mengecup kening Victor lembut.

"Ya udah mami kebawah dulu ya, nanti mami kenalin kamu sama keluarga mami dan papi." Victor mengangguk. Win melambaikan tangannya sebentar kemudian pergi dari kamar tersebut.

Win turun dengan pakaian santainya, saat sampai Win bisa melihat kakek dan neneknya yang baru sampai setelah dijemput oleh abangnya Sehun.

Win berlari seperti anak kecil kemudian memeluk sang nenek dengan erat. "Nek Win kangen banget sama nenek." Neneknya yang bernama Xiumin itu hanya bisa tersenyum.

"Maafkan nenek ya, salahkan kakekmu itu, dia terlalu over berkerja sampai lupa datang ke pernikahan cucu tersayangnya." Ucap Umin.

Win menatap sinis kakeknya, sang kakek yang bernama Jongdae itu hanya meringis saat ditatap tidak senang dari cucunya.

"Masa kakek baru datang udah di sinis-in saja." Ucap Jongdae. Win langsung berlari dan memeluk kakeknya erat. Semuanya panik kecuali Xiumin dan Jongdae tentunya.

"Win jangan berlari, ingat kandunganmu." Ingat Bright, Win lupa dengan kandungan diperutnya, dia berjalan santai menuju sang kakek.

"Win rindu kakek." Win memeluk kakeknya dengan erat.

My Idol Is My Husband {BrightWin} (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang