Part 14

6.1K 478 7
                                    

Hari dimana akan dilangsungkannya pernikahan Bright dan Win. Di kamar ganti Win sedang gugup di depan meja riasnya, dia mengigit kuku tangannya seraya menghentakkan kakinya dengan pelan.

Cklekk

Pintu terbuka disana sudah ada keempat sahabatnya yang tersenyum bahagia. "Winnie, gue masih gak nyangka lu beneran nikah sama Bright." Ucap New.

Win tersenyum mendengar itu, dia masih kelihatan gugup disana, Gun yang peka sama keadaan, dia mengelus punggung Win dengan lembut. "Lu gugup yah? Rileks saja Win, anggap saja lu lagi ketemu teman masa kecil lu, dan lu lagi diajak bermain sama dia." Ucap Gun.

Win sedikit tenang sekarang, sahabatnya ini lucu kalau ngomong, kan nikah sama ajak main beda jauh, tapi gapapa deh Win masih menerima nasehat dari sahabatnya.

Cklekk

Pintu dibuka kembali, terlihatlah Baekhyun dan Chanyeol disana. Keempat sahabatnya mengundurkan diri mereka menunggu di kursi yang disediakan disana.

"Sayang, kamu siap?" Tanya Baekhyun.

Win menatap sang mama dengan tatapan takutnya, Chanyeol melihat itu hanya bisa tersenyum seraya mengusap Surai hitam milik Win. "Jangan takut sayang, semuanya akan baik-baik saja, yuk pasangan kamu sudah menunggu di altar." Chanyeol memberikan tangannya untuk Win genggam.

Win menggenggam tangan sang ayah, kemudian berjalan beriringan menuju altar. Win tersenyum manis saat dia keluar menuju tempat dimana Bright berada, dekorasi yang begitu cantik, dan elegan.

 Win tersenyum manis saat dia keluar menuju tempat dimana Bright berada, dekorasi yang begitu cantik, dan elegan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Win tersenyum saat Bright menghampiri dirinya dan Chanyeol. "Nak Bright, tolong kasihi, cintai, sayangi Win sepenuh hati kamu, tolong jaga dia seperti saya menjaga dia, karena tugas saya menjaga Win selesai, dan akan digantikan oleh kamu. Jika kamu membuat Win menangis atau sakit, papa akan bawa Win pergi dari sisi kamu."

"Baik pa, Bright tidak akan berjanji untuk hal itu, tapi Bright akan berusaha untuk melakukan apa yang papa pinta." Chanyeol tersenyum kemudian dia melepaskan genggaman dari Win.

Bright meraih tangan Win menuju altar sana. "Baik mari kita mulai." Ucap Pastor tersebut.

Bright menggenggam tangan Win dengan lembut dan mulai mengucapkan janji suci. "Saya mengambil engkau menjadi istri saya, untuk saling memiliki dan menjaga, dari sekarang sampai selama-lamanya. Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, dan inilah janji setiaku yang tulus."

Win tersenyum mendengar hal itu dia pun mulai membaca apa yang dia hapalkan semalam. "Saya mengambil engkau menjadi suami saya, untuk saling memiliki dan menjaga, dari sekarang sampai selama-lamanya. Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, dan inilah janji setiaku yang tulus."

"Sekarang kalian sah menjadi pasangan suami-istri, kamu bisa cium pasangan kamu." Bright mendekatkan wajahnya dengan Win, Bright mulai memangut bibir manis Win itu, setelah selesai berciuman keduanya tersenyum, dan orang yang menyaksikan mereka bertepuk tangan dengan heboh.

Air mata jatuh disana, Baekhyun menangis haru sambil memeluk suaminya, Taeyong juga air matanya tidak bisa terbendung lagi, dia memeluk sang suami seraya menangis.

Acara pernikahan mereka disambut baik oleh semua yang menghadiri acara itu. Keempat sahabat Win menghampiri dirinya seraya tersenyum senang. "Winnie selamat atas pernikahan lu, kami berempat mendoakan yang terbaik buat lu." Ucap Gun seraya memegang tangan Win. Win tersenyum senang mendengarnya.

"Terima kasih semuanya." Win memeluk keempat sahabatnya dengan perasaan bahagia.

Saat sedang berpelukan, Teman sepermainan Bright juga ikut untuk memberikan selamat. "Selamat bro atas pernikahan kalian." Ucap Tay.

New, Krist, dan Gun hanya bisa mematung disana, sedangkan Mix dan Win hanya bisa terkekeh. Earth menghampiri Mix kekasihnya dan merangkul pinggang kekasihnya itu. "Guys kenalin, ini pacar gue namanya Earth." Ucap Mix.

"Halo salam kenal gue Earth, pacar Mix sekaligus sahabat mereka berempat." Earth memberikan tangannya untuk memberi salam.

Tay disana terkekeh melihat New yang sedang mematung karena melihat dirinya, dia menghampiri New disana kemudian menepuk bahunya pelan.

New tersadar akan lamunannya, dia langsung saja menatap seseorang yang menepuknya tadi. "T-Tay Ta-Tawan."

"Hai, boleh kenalan gak manis." New mengangguk pelan. "Gue New." Tay hanya mengangguk saja. Sedangkan disisi lain, Singto dan Off juga melakukan hal sama seperti Tay, Singto menghampiri Krist dan mulai bertanya nama dan nomor teleponnya begitu juga dengan Off menanyakan tentang Gun.

Bright menggelengkan kepalanya melihat tingkah ketiga sahabatnya itu. "Bang Bright  Opa sama Oma udah sampai." Ucap Mark. Bright mengangguk saja, dia menggenggam tangan Win menuju kedua kakek dan neneknya.

"Opa, Oma." Panggil Bright, keduanya melihat sang cucu kemudian memeluknya dengan erat. Win disana hanya bisa diam sambil menunduk sedikit, jari-jari ditangannya ia mainkan untuk mengurangi kegugupan dia.

"Bright itu istri kamu?" Tanya sang Oma. Bright melihat ke arah Win yang sedang menunduk malu itu, dia terkekeh melihatnya.

"Sayang jangan menunduk, sapa dulu Opa sama Oma kamu." Win mendongakkan kepalanya kemudian mengangguk pelan.

Win menghampiri keduanya dengan senyuman manisnya. "Halo Oma, halo Opa, saya Win Metawin, salam kenal." Ucap Win malu-malu.

Sang Oma yang bernama Jaejoong itu memekik gemas. "Ya ampun kamu gemas banget, gak salah Bright pilih istri, kamu begitu cantik dan manis, terima kasih karena mau menerima Bright jadi suami kamu Win." Ucap Jaejoong. Jaejoong memeluk istri dari cucunya tersebut.

Setelah itu, Win ke arah kakek dari Bright bernama Yunho itu. "Benar kata istri saya, kamu begitu cantik dan manis. Kok kamu mau ya sama cucu saya yang jelek itu, apa kamu diguna-guna." Bright yang mendengar itu hanya menatap jengkel sang kakek.

Win terkekeh kemudian memeluk Yunho dengan erat. "Aku yang seharusnya terima kasih sama kak Bri, Opa, Oma dia yang seorang bintang memilih aku yang tidak apa-apanya ini, aku kaya menemukan jackpot untuk semua ini." Bright memeluk Win dari belakang, dia menciumi leher sang istri dengan lembut.

"Kakak yang seharusnya bilang kaya gitu Win bukan kamu." Keduanya hanya bisa menampilkan senyuman.

Kedua orang tua Win dan Bright menghampiri mereka. Taeyong dan Jaehyun menghampiri kedua orangtuanya mencium serta menyapa mereka. Orang tua dari Jaehyun itu sangat baik. "Ibu, ayah kalian istirahat ya, pasti cape baru sampai udah kesini saja." Ucap Taeyong. Keduanya hanya bisa mengangguk.

"Jae, aku antar ibu sama ayah ke kamar hotel ya." Jaehyun hanya mengangguk seraya mengucapkan terima kasih.

"Kalian berdua beristirahatlah, udah malam juga, pasti kalian lelah seharian penuh." Ucap Baekhyun.

"Iya ma, kami duluan kalau gitu, malam semuanya." Bright dan Win pergi ke kamar mereka untuk beristirahat setelah itu tidak ada yang tahu apa terjadi selanjutnya.

Tibici

Hai

Apakabar? Masih sehatkan kalian? Semoga masih

Semoga chap ini kalian suka

Maaf lama updateannya juga hihi
Salam dari aku papai

My Idol Is My Husband {BrightWin} (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang