[sakuatsu omegaverse] So You'r A Weasel Or Cats? (End)

we are back!

Hai! Lily balik!
Lanjutin gak nih? Lanjut dong ya kalian baca ya :" Lily pas buka wp lagi kaget nyampe ribuan notif!! Seriusan deh! Lily seneng ternyata meski di tinggal hiatus wp ini masih ada di 50 besar 😂 gak nyangka serius! Okay deh tanpa basa basi ayo lanjut!

.
.
.
.

....

Seminggu berlalu sejak perjalanan atsumu bersama sakusa ke Bali. Buah tangan yang mereka bawa pun sudah hampir habis. Hanya tersisa rasa canggung diantara kedua orang ini.

"Tsum lu gak ke rumah 'my omii' lu? "

Tanya atsumu ketika mereka sedang menonton televisi. Atsumu menoleh sebentar kearah balkon lalu menendang osamu.

"Gua tanya anji-ng lu ngapain nendang gua? "

Osamu yang tidak Terima menarik kaki atsumu hingga dia jatuh dari sofa membuat suara dentuman yang cukup keras.

Atsumu tidak bergeming bahkan ketika kepalanya terbentur lantai.

"Lu waras kan?"

Lanjut Osamu ketika melihat kakanya itu tidak melawan. Atsumu bergerak lalu menendang Osamu lagi dan bangun dari lantai.

"Gak, gua gak peduli lagi sama dia."

Osamu menatap keheranan lalu dia beranjak dan meninggalkan atsumu yang mulai memainkan ponselnya.

Atsumu menatap kosong layar ponselnya yang menampilkan twitter. Dia membuat cuitan.

'Hidup ini sepi tampa cinta - musang gak tau diri dasar. '

Beberapa orang langsung membalas cuitannya diantara yang paling cepat tentu saja suna rintarou.

'Asik teh geratis nih.'

"Sialan si suna! Apa apa di jadiin bahan gosip."

Atsumu tidak sadar jika itu adalah akun twitter utama miliknya. Dan malah membalas re-tweet suna dengan se enaknya.

Obrolan atau bisa di bilang perdebatan berlanjut hingga dia tidak sadar cuitannya sudah masuk ke sosial media lain dan menjadi bahan gosip.

Osamu kembali entah darimana lalu menatap kakaknya yang masih memainkan ponsel.

"Mau makan apa? "

"Stew"

"Tumben."

Osamu berbalik lalu meninggalkan atsumu. Atsumu menengok kearah jendela. Ayunan miliknya bergoyang-goyang seperti melambaikan tangan.

Atsumu beranjak dari tempatnya keatas ayunan lalu duduk diatasnya dengan santai.

Btw bener juga udah seminggu sejak kepulangan dari bali, tapi gua belum liat omii sejak itu.

Atsumu menatap jendela balkon sakusa yang penuh debu. Tanaman yang biasanya terawat terlihat kering dan kekurangan air.

Bodo lah ngapain juga mikirin si sialan itu

Atsumu merebahkan diri di ayunan lalu menutup wajahnya dengan tangan. Air mata keluar dari ujung matanya.

Khkkk sialan!!! Awas aja lu kalo ketemu gua bantai!

Atsumu menangis hingga matanya sembab bahkan sampai ketiduran disana.

Osamu menatap kakaknya yang menutup wajahnya berbalik lalu meninggalkan apartemen.

Krring-kring-kring

Telepon rumah berbunyi, suaranya cukup nyaring namun tidak cukup menjangkau Osamu yang sudah berada di depan elevator dan akhirnya tidak ada satu orang pun yang menjawab telepon itu  hingga telah beberapa saat suara itu berhenti.