[sakuatsu omegaverse] So You'r A Weasel Or Cats? (End)

Pekerjaan sakusa

Sinar matahari membuat Atsumu terbangun dari tidurnya. Dia membuka mata, tubuhnya terasa berat. Omega kuning itu menggeliat dan merasakan tangan di perutnya.

Oh iya omii tidur disini ya.

Atsumu menatap alpha berambut hitam yang sedang tidur lelap di sampingnya. Atsumu tersenyum lalu menyentuh tahi lalat di dahi sakusa.

"Kalo gak ada ini pasti aneh hihi."

"Apanya yang aneh?"

Atsumu menatap mata sakusa yang terbuka, dia terbangun ketika Atsumu menggeliat. Suara bariton memenuhi kepala atsumu.

"Udah bangun?"

"Belum.."

Sakusa mengeratkan pelukannya membuat Atsumu tenggelam di dadanya.

Kryukkk

Wajah atsumu memerah dia malu ketika perutnya bersuara. Sakusa terkekeh lalu melepas pelukan dan duduk di kasur.

"Gua ke kamar mandi duluan."

Sakusa mengelus kepala atsumu lalu mengecup pucuk kepalanya dan meninggalkan kamar.

"Gak baik buat jantung!"

Gumam atsumu sambil menyembunyikan wajahnya di balik bantal. Taklama dia menggerakkan kakinya dengan cepat.

"Omii gua ganteng banget kalo bangun tidur astaga."

Atsumu tersenyum mengingat pacar barunya yang baru saja ke kamar mandi.

Sakusa keluar dari kamar mandi lalu menghampiri atsumu dengan tubuh setengah telanjang.

"Sana mandi, gua bikinin sarapan."

"Sarapan apa? Gua pengen onion bread, sama salad."

Sakusa mengangguk, dia tahu atsumu lebih suka western food untuk sarapan. Mungkin kebiasaan keluarganya mempengaruhi seleranya.

"Hehe, enaknya punya suami pinter masak!"

Wajah sakusa memerah ketika atsumu memanggil dirinya suami.

"Gua bukan suami lu ya omega pemalas."

"Gak mau kah jadi suami gua?"

"Heh... Cepet sana mandi! Kalo nggak gua gak bakal buatin sarapan yang lu pengen!"

Sakusa segera keluar dari kamar atsumu sementara atsumu terkekeh di kasurnya melihat sakusa yang malu.

.
.
.

"Lu latihan hari ini?"

Atsumu menganggukkan kepalanya sambil terus mengunyah rotinya.

"Gua anterin ya."

Sakusa menatap Atsumu yang berhenti mengunyah. Dia menaikan alisnya.

"Nggak perlu."

"Gua anterin."

"Nggak Omi, nggak usah."

Atsumu selesai sarapan dan segera pergi dari dapur di ikuti sakusa. Dia sudah siap untuk pergi latihan.

"Udah gua bilang gak perlu."

"Nggak masalah, lagian sambil gua ke kantor."

Atsumu yang sedang memakai sepatu menghentikan kegiatannya. Dia menengok kearah sakusa yang memakai kaos putih di balut brazzer sedang memakai sepatu.

"Tumben ke kantor, gua kira lu pengangguran."

"Hishhh pengangguran gak mungkin ngasih sponsor bego."